Empat penyebab migrasi penduduk Tionghoa tersebut di antaranya masyarakat Tionghoa Selatan tidak bersedia mengakui Pemerintahan Kubilai Khan dari Bangsa Mongol, Dinasti Manchu.
Penyebab kedua, terjadi kerusuhan ketika pemindahan kekuasaan Dinasti Ming ke Dinasti Manchu
Serta penyebab ketiga, akibat situasi ekonomi sulit di negara Cina, serta penyebab keempat terjadinya perang Candu, 1850-1860.
“Masyarakat Tionghoa di Palembang itu, berasal dari Provinsi Kwantung, Fukien, dan Kanton. Jika dari Provinsi Kwantung itu, ada suku bangsa Teo Chiu dan Hakka yang tinggal di daerah Pantai Selatan Cina, dan daerah pedalaman Swatow bagian timur. Sedangkan yang Fukien, adalah suku bangsa Hokkien, dan dari Provinsi Kanton adalah suku bangsa Kwong Fu yang tinggal sebelah barat dan selatan Provinsi Kwantung,” terang Ari.
Baca Juga: Temukan 15 Kg Sabu, Anggota BNN Sumsel Sujud Syukur Teriak Allahu Akbar
Adapun gelombang kedatangan masyarakat Tionghoa tidak bersamaan. Sebelum tiba di Palembang atau Sumatera Selatan mereka tiba terlebih dahulu, berada di Provinsi Bangka Belitung melalui jalur laut.
Setibanya dengan menggunakan kapal-kapal besar, kemudian mereka bergerak memasuki muara sungai dengan kapal-kapal kecil dan sedang dan akhirnya tiba di daratan, yakni wilayah Sumsel bagian pesisir.
Di Pulau Bangka, kedatangan masyarakat Tionghoa sebagai pekerja tambang sedangkan di Sumsel, masyarakat Tionghoa sebagai pekerja di industri.
Mulanya migrasi ini dominan ialah laki-laki yang kemudian menikahi perempuan-perempuan lokal. Pada abad 19, migrasi masyarakat Tionghoa juga dilakukan para perempuan.
Adanya kedatangan, pernikahan hingga hubungan dagang ini lah yang kemudian melahirkan akulturasi nan harmoni pada kuliner setempat, yakni warga Melayu.
Baca Juga: Produktivitas Sawah di Sumsel Meningkat, Ini Penyebabnya
Asal Mula Nama Pempek
Berita Terkait
-
BRI Tebar Berkah Ramadhan: 1500 Paket Sembako dan Santunan untuk Warga Palembang
-
Terungkap! Sumber Kekayaan Crazy Rich Palembang: Suami Owner Daviena Skincare Kerja Apa?
-
Siapa Haji Alim? Konglomerat Palembang Bergelar Kemas, Punya Banyak Istri, Kini Jadi Tersangka Korupsi
-
Kekayaan Gubernur Herman Deru di LHKPN, Minta CPNS Tiru Semangat Leluhur Usir Penjajah Pakai Bambu Runcing
-
Kasus Penggelapan Beras 15 Ton, Sopir Punya Peran Penting dari Penyedia Ekspedisi
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Tol Palembang-Betung Ditargetkan Rampung April 2026, Ini Progres Terbarunya
-
Jadwal Imsakiyah 14 Maret 2025: Wilayah Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
-
Sedekah Kuota Ramadan! Tri Ajak Anak Muda Berbagi Kebaikan Hanya dengan Satu Klik
-
Jadwal Buka Puasa Kota Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir 13 Ramadan 1446 H
-
Sindikat Solar Subsidi Terbongkar, Kakak Beradik Ditangkap Saat Beraksi di SPBU Palembang