SuaraSumsel.id - Produktivitas sawah di Sumatera Selatan (Sumsel) meningkat dari 5,0 ton Gabah Kering Giling (GKG) per hektare menjadi 5,2 ton GKG per hektare.
Peningkatan produktivitas sawah di Sumsel ini berkat adanya pendampingan kepada petani oleh petugas penyuluh lapangan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan R. Bambang Pramono mengatakan, semula produktivitas lahan sawah di Sumsel selalu di bawah 5 ton GKG per hektare dalam 10 tahun terakhir.
Namun sejak disebar 1.400 tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) ke sejumlah daerah sentra produksi beras, kini produktivitas lahan padi sudah meningkat menjadi 5,2 ton GKG per hektare sejak 2021.
Baca Juga: Terjatuh dari Motor, Driver Ojol di Palembang Babak Belur Dipukuli 3 Pelaku Begal Pakai Kayu
“Sumsel sudah mampu menembus angka psikologis produktivitas lahan, kini sudah melewati 5 ton GKG per hektare,” kata dia, Minggu (30/1/2022) dikutip dari ANTARA.
Adanya pendampingan dari tenaga PPEP ini membuat beragam persoalan yang dihadapi petani dalam pengolahan lahan dapat tertanggulangi dengan cepat.
Tenaga PPEP memberikan solusi jika petani dihadapkan persoalan modal, bibit, pupuk, alat mesin pertanian, teknologi hingga pemasaran hasil produksi.
Petugas PPEP juga mempermudah petani untuk mengakses beragam program pemerintah, seperti pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), pupuk subsidi hingga asuransi lahan pertanian.
Mereka juga terhubung ke perbankan karena menjadi agen laku pandai Bank Sumsel Babel, yakni bank yang ditugasi pemerintah untuk menyalurkan KUR sektor pertanian.
Ke depan, peran dari petugas PPEP ini akan dioptimalkan sehingga produktivitas lahan pertanian Sumsel dapat terus ditingkatkan seperti capaian lahan padi di Jawa yang sudah menembus 9 ton GKG per hektare.
Upaya ini tak lain untuk mencapai target 2,9 juta ton GKG pada 2022 dari 2,6 juta ton GKG pada 2021.
Pemprov Sumsel akan melakukan intervensi dalam pembenihan dan penggunaan alat mesin pertanian untuk menekan rugi-rugi (losses) dalam produksi padi.
Gubernur Sumsel Heram Deru mengatakan tata kelola pertanian di Sumsel tak sebaik di Jawa sehingga tingkat losses (rugi-rugi) hasil produksi masih tinggi yakni 11 persen.
Jika saja tata kelola pertanian ini semakin baik, dia optimistis produktivitas lahan akan meningkat, setidaknya menyamai provinsi tetangga yakni Lampung yang sudah mencapai 7 ton GKG per ha.
"Peningkatan produktivitas ini juga menjadi solusi untuk menutupi selisih biaya produksi yang tinggi di petani Sumsel," kata gubernur.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Sepatu Running Buat ke Kantor? Ini 5 Alasan Kamu Wajib Coba
-
Harga Sepatu Ortuseight Juli 2025: Mulai Rp314 Ribu hingga Rp2,5 Juta?
-
Beli Mobil Bekas? Ini 7 Cek Wajib Biar Nggak Ketipu Penampilan Luar
-
Mau Sepatu Hoka? Simak Daftar Harga & Model Terlaris Juli 2025
-
BRIvolution Phase 1 Hadirkan Lima Inisiatif Strategis Perkuat Layanan dan Kapabilitas