SuaraSumsel.id - Penerimaan pajak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di tahun 2021 mengalami pertumbuhan 20,60 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun 2021, penerimaan pajak Sumsel mencapai Rp13,2 triliun.
Kepala Bidang Pendaftaran, Ekstensifikasi dan Penilaian Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung Ranto Napitupulu mengatakan, capaian yang bersumber dari 1,8 juta wajib pajak (WP) itu melampaui target sebesar 105,19 persen.
“Semua jenis pajak tumbuh signifikan, mulai pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN). Hanya Pajak Bumi dan Bangunan saja yang tumbuh hanya 4,0 persen,” kata dia dikutip dari ANTARA.
Berdasarkan capaian hingga 31 Desember 2021, penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) mencapai Rp6,1 triliun atau merealisasikan 93,52 persen dari target Rp6,5 triliun (tumbuh 12,98 persen), PPN dan PPnBM mengumpulkan Rp5,3 triliun atau mencapai 114,13 persen dari target Rp4,7 triliun (tumbuh 35,09 persen).
Kemudian, penerimaan dari PBB dan BPHTB mencapai Rp1,5 triliun atau merealisasikan 134,08 persen dari target Rp1,13 triliun (tumbuh 4,69 persen), Pajak DTP mencapai Rp67,7 miliar atau merealisasikan 100 persen dari target (tumbuh 74,53 persen) dan pajak lainnya mencapai Rp205 miliar atau merealisasikan 83,49 persen dari target Rp245 miliar (tumbuh 57,48 persen).
Berdasarkan realisasi itu dapat diketahui bahwa perolehan pajak di Sumsel didominasi dua sektor yakni PPh dengan kontribusi 46,07 persen dan PPN dan PPnBM dengan kontribusi 40,42 persen.
Perolehan pajak itu didapatkan dari sembilan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan satu KPP Madya yang tersebar di Sumatera Selatan.
Dari total 10 kantor pelayanan itu, hanya KPP Pratama Prabumulih yang mengalami pertumbuhan minus yakni -6,43 persen, sementara kantor pelayanan lainnya di Sumsel mencapai pertumbuhan berkisar 11,47 persen hingga 33,40 persen.
Baca Juga: Di Putaran Akhir Proliga 2022, SumselBabel Petik Dua Poin usai Kalahkan LavAni
Capaian kinerja tertinggi diraih oleh Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang yang mampu mengumpulkan Rp5,4 triliun, disusul KPP Palembang Ilir Timur Rp1,4 triliun dan KPP Sekayu Rp1,1 triliun.
Menurut dia, kenaikan penerimaan pajak ini tak lepas dari mulai membaiknya perekonomian Sumsel setelah terdampak COVID-19.
Selain itu, menggeliatnya sektor pertambangan karena adanya kenaikan harga sejak 2020 juga mempengaruhi penerimaan negara dari sektor pajak pada 2021.
Hal ini juga yang melatari penerimaan pajak Sumsel mampu tumbuh di atas angka rata-rata nasional yakni 19,30 persen.
Terdapat tujuh sektor yang mendominasi penerimaan pajak di Sumsel yakni perdagangan besar dan eceran Rp3,3 triliun, pertambangan dan penggalian Rp2,2 triliun, industri pengolahan Rp1,7 triliun.
Lalu administrasi pemerintahan Rp1,2 triliun, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar Rp1,1 triliun, konstruksi Rp763 miliar, jasa keuangan dan asuransi Rp692 miliar dan sektor lainnya Rp3,5 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton