SuaraSumsel.id - Pemerintah Sumatera Selatan menggandeng distributor beras membeli hasil panen petani yang mengikuti program food estate di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura R. Bambang Pramono mengatakan PT Buyung Poetra Sembada bersedia menjadi pembeli hasil panen petani OKU Timur.
“Dalam waktu dekat akan ada pertemuan untuk menentukan harga dengan offtaker (PT Buyung Poetra Sembada), termasuk akan membicarakan mengenai proses dan teknisnya,” kata Bambang.
PT Buyung Poetra Sembada ialah perusahaan yang bergerak memproduksi dan grosir produk beras dengan dua merek dagang terkenal yakni HOKI dan Topi Koki.
Program Food Estate ini mengawal kegiatan petani dari hulu hingga ke hilir yakni mulai dari penanaman hingga pasca panen. Pemerintah juga menghubungkan antara petani dengan pembeli.
Keberhasilan program Food Estate di Kabupaten OKU Timur ini membuat Sumsel semakin percaya diri untuk mencapai target peringkat tiga untuk produksi gabah secara nasional.
Tahun ini terjadi penurunan produksi karena dipengaruhi La Nina dari 2,7 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) menjadi 2,6 juta ton GKG, tapi Sumsel optimistis nantinya bisa masuk tiga besar nasional.
Ia melanjutkan, saat ini produktivitas lahan petani sudah meningkat dari 5 ton GKG per hektare menjadi 5,2 ton GKG per hektare.
Sumsel masih berada pada urutan kelima untuk produksi gabah secara nasional yakni 2,6 juta ton GKG, atau masih di bawah Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca 23 Januari 2022, 10 Kabupaten di Sumsel Ini Bakal Hujan
“Tahun 2022 ini, Sumsel menargetkan bisa mencapai 2,9 juta ton GKG karena ditunjang salah satunya keberhasilan program Food Estate di sejumlah daerah, termasuk OKU Timur,” katanya.
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ialah produsen beras nomor dua di Sumsel atau peringkat 15 secara nasional.
Kabupaten OKU Timur memiliki luas tanam 60.634 hektare dengan jumlah petani mencapai 24.332 orang. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
Prakiraan Cuaca 23 Januari 2022, 10 Kabupaten di Sumsel Ini Bakal Hujan
-
Gowes di Palembang, Ganjar Pranowo Nikmati Wisata Air: Sungai Bersih Bisa Jadi Media Belajar
-
Kesaksian Kadis PUPR Soal Fee Rp 2 Miliar Polda Sumsel, AKBP Dalizon Ditahan
-
Berkas Dua Dosen Unsri, Tersangka Pelecehan Seksual Dilimpahkan ke Kejaksaan
-
Kematian Ibu dan Anak Lubuklinggau Masih Misteri, Polisi Cek Sisa Minuman
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim
-
Terkuak! Bayi Dalam Kantong Plastik di Sungai Lilin Ternyata Dibuang Ibu Kandung Sendiri