SuaraSumsel.id - Bangunan ruko yang disulap menjadi sebagian dapur sekaligus sebagian lagi toko kue khas Palembang ini tidak pernah sepi dari pembeli.
Selalu ada pembeli yang kemudian menanyakan pilihan kue-kue basah khas wong kito ini. Terletak di belakang Pasar Cinde Palembang, atau tepatnya di Letnan Jaimas nomor 980c, 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, membuat toko kue ini sangat mudah ditemukan di aplikasi ponsel pintar.
Pagi di medio Desember lalu, Yus tengah sibuk dengan adonan beragam kue Palembang. Meski tahun 2021, masih merasakan dampak pandemi COVID-19, pesanan kue-kuenya cukup stabil.
Dibantu dengan anak-anak gadis dan pekerjanya, Yus mempersiapkan kotak-kotak hampers yang berisikan kue basah Palembang.
Kue-kue basah itu diletakkan dalam kotak yang dikemas cantik, mudah dibawa dan disajikan. Mendekati akhir tahun, pesanan kue kering dalam kemasan hampers memang meningkat.
Gerak tangan Yus cepat mengaduk beberapa mesin pengaduk, sekaligus menimbang beberapa bahan kue. Di sampingnya, ada seorang anak gadis yang membantu mengelola media sosial, transaksi pemesanan, transaksi jual beli hingga memastikan pesanan kue basah tiba kepada pemesannya.
Pekan itu, diakui Yus, ia memang harus memulai memasak kue-kue seperti maksuba, makjola, kue lapis, kue delapan jam dan kue engkak ketan, lebih pagi.“Ada yang merupakan pesanan rutin, pelanggan yang beli untuk kegiatan kantor atau dimakan rumah. Tapi, sudah mulai ramai pesanan untuk natal dan tahun baru,” ujar Yus.
Untuk pesanan pada momen natal dan tahun baru, dikatakan Yus, memang harus diperhatikan jadwal pengiriman. Karena itu, pilihan akan layanan perusahaan ekspedisi juga menjadi penentu.
Dengan sigap, tangan Yus pun mengawasi belasan loyang yang tengah terpanggang di oven gas miliknya.“Kue-kue Palembang ini memiliki tekstur yang basah, karena komposisi telur, susu, santan, gula dan mentega yang cukup banyak. Karena itu, selain memanggangnya harus matang, lama pengiriman mempengaruhi,” terang Yus.
Baca Juga: Tak Penuhi Panggilan Jaksa, Pejabat Divisi Kredit Bank Sumsel Babel Dijemput Paksa
Sudah lebih tahun kelima berbisnis kue-kue tradisional khas Palembang, dengan merek dagang Bunda Rayya, Yus makin paham pilihan ekspedisi yang nyaman dan aman.
“Persaingan bisnis makin maju dan digital, karena itu baik pedagang dan pembeli pun berharap selain rasa kue, layanan ekspedisi harus betul-betul diperhatikan,” imbuhnya.
Saat sebagian pesanan mulai matang, Yus memindahkan posisi menjadi pengawas pada pekerjaan kemasan. Di saat menjelang hari-hari besar keagamaan, seperti lebaran, natal dan tahun baru, ibu lima anak pun menambah jumlah pekerja.
Ia pun menempatkan satu orang yang khusus berhubungan dengan pekerjaan kirim mengirim kue-kue basah Palembang ke luar Sumatera Selatan (Sumsel). “Tugasnya mengecek transfer pembeli, memastikan pesanan kue, tanggal pengiriman, kiriman sudah sampai pada pembelinya,” ujar Yus yang kini dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner (Aspekum) Sumsel.
Yus pun sering wanti-wanti pada pekerjaan di bagian ini, agar memastikan pesanan sampai tepat waktu.
Sejak merintis bisnis kue tradisional, ia memilih PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE untuk menghantarkan kue-kue Palembang berkelana sampai pada pembelinya.
Tag
Berita Terkait
-
Cuaca Memburuk, Penambang Biji Timah Tradisional Diminta Hentikan Aktivitas
-
Tak Penuhi Panggilan Jaksa, Pejabat Divisi Kredit Bank Sumsel Babel Dijemput Paksa
-
Kejam, 4 Pria di Empat Lawang Cekoki Miras dan Rudapaksa ABG
-
Dukung Larangan Ekspor Batubara, Erick Thohir Bahas Krisis Energi
-
Viral Pengendara Terima Surat Tilang, Warganet: Suka Gaya di Kamera e-Tilang Sih
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Gas Masalah Sampah di Bali: BRI Peduli Gelar Program Pelatihan Pupuk Kompos
-
Kronologi Lengkap Kepsek SMPN 1 Prabumulih 'Disingkirkan' Usai Tegur Anak Wali Kota
-
Lari Terasa Lebih Enteng? Mungkin Ini Efek Sepatu Karbon, Kenali Teknologinya
-
Mau Lindungi Siapa? Aturan Baru KPU: Ijazah & SKCK Capres Kini Jadi Rahasia Negara
-
Cara Dapat Ribuan Menit Nelpon Hemat Lewat Program Surprise Deal Telkomsel