SuaraSumsel.id - Pengeroyokkan mahasiswa Polsri atau Politeknik Sriwijaya yang kemudian viral di media sosial, ternyata bermula dari beberapa kejadian. Sementara video yang tersebar di media sosial juga terbagi atas beberapa potongan atau versi.
Penyelidikan sementara mengungkapkan jika pengeroyokkan yang terjadi di koridor Fakultas Elektro terjadi antara kelompok mahasiswa elektro dan mesin.
Polisi telah menetapkan empat pelaku yang terdiri atas dua mahasiswa dan dua sudah bukan berstatus mahasiswa lagi. Pengakuan salah satu pelaku, Aji Aslan Mualana, yang merupakan alumni Fakultas Teknik Mesin jika kejadian bermula saat korban Akhmad Rezaa Tayib dan temannya, Amar.
Saat itu diketahui Amar hendak mengambil masker di mobil temannya, Hasbi. Kebetulan korban Akhmad Rezaa Tayib yang merupakan mahasiswa Fakultas Elektro dan Amar saling pandang.
Baca Juga: Ketika Puluhan Admin Akun Media Sosial di Sumsel Berjambore, FAMS Targetkan Hal Ini
Diduga karena tidak terima ditatap sinis, menjadi akar penyebab penggeroyokan yang dilakukan korban. Saat itu pengeroyokkan dilakukan korban dengan posisi, empat lawan dua.
"Awal masalah saling pandang (saling tatap sinis) pak. Mereka (korban) mengeroyok Amar dan Hasbi, empat lawan dua. Amar dan Hasbi berhasil melarikan diri dan mengadu dengan kami," kata Aji saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Polrestabes Palembang, Senin (2/11/2021).
Ternyata pertengkeran itu belum usai. Aji, yang merasa senior Fakultas Mesin berupaya mendatangi korban yang tengah berada di koridor Fakultas Elektro.
Mulannya ingin, mengklarifikasi peristiwa pengeroyokan yang dialami kedua temannya atau adik tingkatnya tersebut. Ternyata niatan Aji ini, diikuti oleh beberapa anak Fakultas Mesin lainnya.
Sehingga, saat Aji menghampiri korban, dalam posisi sudah ramai mengepung Reza ini.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Waspada Potensi Hujan Sedang di Sumsel
"Saya tidak tahu siapa yang pertama kali memukul dia (korban Reza) karena waktu itu sudah ramai yang datang. Saya ini, sudah alumni. Tahun ini lulusnya, ke sana (kampus) karena ada perlombaan," pungkasnya.
Saat situasi ini, pengeroyokkan juga terekam video yang kemudian viral di media sosial.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan empat tersangka merupakan dua mahasiswa dan dua orang alumni.
" Yang alumni itu Dewa dan Aji, sedangkan Amar dan Hasbi adalah mahasiswa Polsri," ujar Tri saat dikonfirmasi.
Dari hasil penyelidikan pada pelaku, pengeroyokkan terjadi karena antara korban dan kelompok pelaku saling pandang atau ditatap sinis.
Ada beberapa potongan video yang kemudian tersebar dalam beberapa versi.
Usai peristiwa yang terjadi pada Sabtu (31/11/2021) polisi masih menyisir belasan pelaku lagi. Polisi mengantongi 15 nama pelaku pengeroyok korban.
"Kita harapkan untuk ke 11 pelaku menyerahkan diri dan kami masih mendalami kasus ini," pungkasnya.
Sementara korban Ahmad Reza Thayyib belum bisa dihubungi.
Berita Terkait
-
Pendidikan Reni Effendi, Tak Kalah Mentereng dengan dr Richard Lee yang Dikabarkan Mualaf
-
Tompi Sarankan Lady Aurellia Untuk Keluar dari Kampus: Buka Usaha Kantin Aja
-
Bisnis Sri Meilina, Ibu Lady Aurelia yang Terlibat Penganiayaan Dokter Koas di Palembang
-
Keluarga Lady Habis Dikuliti Netizen Buntut Viral Dokter Koas Dianiaya, Unsri Buka Suara
-
Siapa Dokter Koas Luthfi? Mahasiswa Unsri yang Babak Belur Dipukuli
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Ulat Ditemukan di Makanan Program MBG, Sejumlah Siswa Dilarikan ke Puskesmas
-
Aksi 'Indonesia Gelap' Meluas, 700 Mahasiswa Palembang Turun ke Jalan Besok
-
Songket PaSH Siap Mendunia: Bawa Sentuhan Modern untuk Kain Tradisional di BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Hujan Berpotensi Guyur Sebagian Besar Sumsel, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Korupsi Perizinan K3: Kabid Disnakertrans Sumsel dan Pihak Swasta Jadi Tersangka