SuaraSumsel.id - Polisi mengamankan empat tersangka atas pengeroyokan mahasiswa Polsri yang viral di media sosial. Dari hasil penyelidikan, diketahui jika pengeroyokkan tersebut tidak seperti di video yang viral beredar.
Namun ada beberapa kejadian sebelumnya yang memicu akhirnya terjadi pengeroyokkan terhadap satu korban.
Diungkapkan salah satu pelaku, Aji Aslan Maulana, kejadian itu bermula saat korban Akhmad Rezaa Tayib, dan temanya Amar bertemu.
Saat itu diketahui Amar hendak mengambil masker di mobil temannya, Hasbi. Kebetulan korban dan Amar saling pandang dan kemudian terjadi penggeroyokan yang dilakukan korban.
Baca Juga: Ketika Puluhan Admin Akun Media Sosial di Sumsel Berjambore, FAMS Targetkan Hal Ini
Saat itu pengeroyokkan dilakukan korban dengan posisi, empat lawan dua. "Awal masalah saling pandang pak. Kemudian mereka mengeroyok Amar dan Hasbi, empat lawan dua. Amar dan Hasbi berhasil melarikan diri dan bilang dengan kami," kata Aji saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Ternyata pertengkaran tersebut tidak selesai. Lalu Aji mendatangi korban yang tengah berada di koridor Fakultas Elektro guna mengklarifikasi peristiwa pengeroyokan yang dialami kedua temannya.
Saat Aji menghampiri korban ini, ternyata ada yang memukul korban, Reza ini. "Saya tidak tahu siapa yang pertama kali memukul dia (korban) karena waktu itu di sana banyak orang. Saya ini, sudah alumni. Baru tahun ini lulusnya. Ke sana karena ada perlombaan," pungkasnya.
Baru terjadi pengeroyokkan yang terekam video yang kemudian viral.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan empat tersangka merupakan dua mahasiswa dan dua orang alumni. " Yang alumni itu Dewa dan Aji, sedangkan Amar dan Hasbi adalah mahasiswa Polsri," ujar Tri saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Waspada Potensi Hujan Sedang di Sumsel
Pengakuan pelaku, pengeroyokkan terjadi karena antara korban dan kelompok pelaku saling pandang. Namun mulanya dari video viral tersebut, ada kejadian penyulutnya.
" Aji datang menemui korban untuk klarifikasi namun ternyata ternyadi pengeroyokan seperti yang viral di video. Yang provokator itu Aji, yang pemicu awal itu Amar," tuturnya.
Pengeroyokan ini melibatkan setidaknya 15 orang. Dari jumlah belasan tersebut, empat orang pelaku diamankan sedangkan 11 pelaku masih dalam pengejaran." Kita harapkan untuk ke 11 pelaku menyerahkan diri dan kami masih mendalami kasus ini," pungkasnya.
Humas Polsri Edi Aswan mengatakan untuk motif pihaknya belum mengetahui.
" Kami belum tahu motifnya apa dan kenapa alumni datamg ke kampus mu gkin ada keperluan," katanya.
Sementara korban Ahmad Reza Thayyib masih tidak bisa dihubungi. Nomor ponsel yang tertera pada laporan polisi ternyata nomor teman korban.
Dari sambungan telpon tersebut temannya mengatakan korban Reza tidak mengetahui mengenai motif pemukulan yang dialaminya.
"Nanti bakal kita konfirmasi Reza mau diskusi dulu dengan keluarganya," ujarnya tanpa mau memberikan identitas nama sebenarnya.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Kekayaan Jefri Nichol, Sempat Diperiksa Jadi Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan
-
Brutal! Komunitas Vespa Diserang di Sukabumi, Polisi Buru Pelaku
-
Heboh! Jefri Nichol Diperiksa Polisi Terkait Kasus Pengeroyokan di Senopati
-
Seorang Polisi Polda Metro Jaya Dikeroyok Saat Hendak Tangkap Pengedar Narkoba Di Kampung Ambon
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas
-
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara, 68 Pendaki Dievakuasi
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas dan Gaya Hidup Sehat, BRI Hadir di OPPO Run 2024