SuaraSumsel.id - Tambang minyak illegal atau ilegal driling di Desa Keban 1 Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin Sumatera Selatan belum bisa dipadamkan.
Setelah terbakar selama 10 hari hingga mengakibatkan warga penambang terluka, api masih sulit dipadamkan. Diketahui, kebakaran terjadi sejak Kamis (9/9/2021) lalu sekitar pukul 18.15 WIB.
Keempat korban yang dilarikan ke rumah sakit yakni JH (41), SA (49) warga Muba, dan RO (48), SI (34) warga Rajabasa Lampung. Salah satu korban yang mengalami luka bakar cukup parah yakni SI, dan teas setelah perawatan medis, Jumat (10/9/2021).
Peristiwa ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Energi Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sumatra Selatan, Aryansyah. "Permasalahannya sampai sore ini, informasi yang kita terima api masih menyala di sana. Dari ESDM tidak bisa komentar karena bukan kewenangan kita (Provinsi)," ujar Aryansyah saat dihubungi, Sabtu (18/9/2021).
Sumur bor ilegal masih menjadi permasalahan utama tambang ilegal di Musi Banyuasin.
Pengelolaannya yang tidak sesuai standar operasional tambang akan rawan mengakibatkan kecelakaan kerja. Menurut ia, kewenangan penutupan minyak illegal tersebut berada di Kementrian ESDM.
"Pemkab Muba lapor ke Dirjen Migas karena di bawah langsung oleh Kementerian. Kita di provinsi pasif menunggu, namun sampai sekarang Dirjen Migas belum turun. Kita gak bisa tiba-tiba masuk karena bukan kewenangan pemerintah provinsi," beber ia.
Diterangkan ia, kewenangan pada sumur-sumur ilegal berada di Pemerintah kota/kabupaten dan pusat.
"Kita harap illegal driling ini dilegalkan dengan penyesuaian aturan dengan metode sumur tua. Prinsipnya ongkos, angkat dan angkut. Bisa menggunakan BUMD atau pun KUD," jelas dia.
Baca Juga: Viral Krisdayanti Beberkan Gaji DPR, Segini Penghasilan DPRD Sumsel Perbulan
Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Alamsyah Pelupessy membenarkan peristiwa kebakaran yang menyebabkan satu penambang meninggal dunia.
"Saat ini kita terus berupaya bersama-sama stakeholder terkait dan masyarakat melakukan pemadaman api. Api masih ada dan lebih terkendali," ujar dia.
Polres Muba pun masih mengejar pemilik sumur bor ilegal tersebut.
Diketahui sang pemilik adalah warga Sanga Desa bernama Rosali (48). Usai kejadian dirinya langsung melarikan diri. "Saat ini kita masih melakukan upaya hukum berupa penyelidikan dan pemeriksaan saksi akan terus kita intensifkan," pungkasnya.
Kontributor: Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sriwijaya FC Terpuruk di Dasar Klasemen, Belum Sekali Pun Menang
-
Saat Energi Menetes Jadi Madu: Cerita tentang Alam yang Kembali Menghidupi Manusia
-
Batu Giok Terbesar di Dunia Ditemukan di Aceh, Bisa Bikin Masjid Megah dari Giok
-
Rezeki Awal Pekan di Akhir Bulan: 7 Link Dana Kaget Siap Bagi-Bagi Saldo Hari Ini
-
BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025