SuaraSumsel.id - Tim Kepolisian Daerah atau Polda Sumatera Selatan terus mencari keberadaan anak Akidi Tio lainnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencari motif atau penyebab donasi Rp 2 triliun yang heboh diperbincangkan saat ini.
Faktannya, anak Akidi Tio lainnya mengaku jika tidak mengetahui jika ada aset Akidi Tio dalam jumlah besar baik di Indonesia atau Singapura.
Dari empat anak Akidi Tio yang berada di Jakarta, tim Polda Sumsel baru berhasil menemukan satu orang saudara tua, Heriyanti.
Dari hasil pemeriksaan tim di Jakarta, fakta baru ditemukan bahwa saudaranya mengaku tak mengetahui jika ayahnya memiliki aset uang sebesar Rp 2 Triliun dan bakal disumbangkan untuk Covid-19 bagi penanganan COVID di Sumatera Selatan.
Baca Juga: Diduga Fiktif, PPATK Ungkap Ada Keanehan soal Donasi Keluarga Akidi Tio ke Polda Sumsel
"Hasil keterangan saudara Heriyanti ia tidak mengetahui kalau orangtuanya ada uang sebanyak itu. Bersangkutan tidak mengetahui dan tak pernah mendengar," ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Selasa (10/8/2021)
Dijelaskan Supriadi, dari empat saudara Heriyanti pihaknya baru berhasil menemukan satu anak Akidi Tio.
Maka itu, tim Polda Sumsel yang bergerak ke Jakarta terus mendalami kasus ini dengan mencari keterangan dan kesaksian anak-anak Akidi Tio yang lainnya.
Saudara Heriyanti itu mengaku juga tak mengetahui pasti apakah memang hanya adik bungsunya mengetahui keberadaan aset bernilai fantastia tersebut.
"Saudaranya juga tidak tahu kalau hanya Heriyanti yang mengetahui adanya uang milik ayah mereka dengan besar Rp 2 triliun " jelas Supriadi.
Baca Juga: Perpres Danau Prioritas Diteken Jokowi, Danau Ranau Sumsel Tak Masuk Prioritas
Saudara Heriyanti untuk sementara ini belum bisa dijadikan sebagai saksi atas kasus tersebut. Sebab, saudara Heriyanti ini tidak mengetahui, melihat dan mendengar soal adanya uang Rp 2 T milik Alm Akidi Tio tersebut.
"Karena namanya saksi itu, orangnya harus melihat, mengetahui dan mendengar langsung terhadap kasus yang diperiksa," ungkapnya.
Menurutnya, sampai saat ini hasil kejiwaan terhadap Heriyanti belum diterbitkan tim dokter.
"Hasil pemeriksaan tersebut merupakan ranah pribadi yang tidak boleh dibeberkan ke publik. Hasil kejiawaan dari Heriyanti sendiri akan disampaikan langsung oleh ahli psikiater yang memeriksanya. Mengenai hasil kejiwaan Heriyanti ini akan diungkapkan langsung oleh ahlinya," pungkasnya.
KOntributor: Andika
Berita Terkait
-
Belum Usai Gaduh Donasi, Anak Akidi Tio Terancam Dipolisikan Utang Rp 2,3 M
-
Gaduh Donasi Rp 2 Triliun Akidi Tio, Terburu-buru atau Tertipu?
-
Foto Makam Akidi Tio Beredar, Kapolda Disebut Ziarah saat Olahraga
-
PPATK Ungkap Kejanggalan Donasi Akidi Tio, Diberi ke Polisi hingga Cek Tak Cair
-
Diduga Fiktif, PPATK Ungkap Ada Keanehan soal Donasi Keluarga Akidi Tio ke Polda Sumsel
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Ekspor Menggeliat! Kilang Pertamina Plaju Sumbang Devisa USD 452 Juta Sepanjang 2024
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 3 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Terungkap! Jejak Pitis, Koin Kesultanan Palembang Ternyata Sudah Dicatat Sejak 1819
-
Jangan Asal Klik! Pinjol Ilegal Masih Mengintai di Sumbagsel, Ini Cara Aman Kelola Keuangan Digital
-
Inflasi Sumsel Naik Tipis, Tapi Masih Aman! Ini Langkah Pemerintah Kendalikan Harga Pangan