SuaraSumsel.id - Bertepatan dengan HUT Palembang ke 1338, Maestro tari Sumsel, Massayu Anna Kumari atau akrab disapa cek Anna mendatangi museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II.
Kedatangannya memberikan tiga benda yang masing-masing punya nilai sejarah. Pemberian itu dianggap sebagai pemberiannya kepada Palembang.
Tiga benda tersebut ialah, sebuah kain songket bungo pacik, kain pelangi atau kini disebut kain jumputan dan foto dirinya yang sedang menari di hadapan Wali Kota Palembang 49 tahun silam.
Cek Anna yang sudah berusia senja diantar anaknya, Indah Kumari saat menyerahkan benda pusaka tersebut.
Baca Juga: Wilayah Zona Merah di Sumsel Bertambah, Kini Palembang dan Muaraenim Zona Merah
Dikatakan Cek Anna, kain songket bungo pacik miliknya tersebut sudah berusia 75 tahun.
Kain berwarna ungu tersebut biasanya dipakai untuk upacara-upacara adat seperti mandi simburan untuk pengantin. Ukurannya lebih kecil daripada kain songket saat ini, besarnya hanya 30 cm x 150 cm.
“Kain ini lebih dominan menggunakan benang kapas putih sehingga tidak dominan benang emasnya,”ungkapnya, Kamis (17/6/2021).
Nama kain tenun bungo pacik biasanya dipakai oleh wanita-wanita Palembang keturunan Arab, karena “Pacik” digunakan untuk menyebutkan orang keturunan Arab.
“Sedangkan untuk yang bukan keturunan arab menggunakn motif lain, seperti bungo inten untuk wanita setengah baya, motif Lepus untuk pengantin dan motif Bungo cino bagi wanita Palembang keturunan Cina,” jelasnya.
Baca Juga: Saat Digiring dan Ditahan, Mantan Sekda Sumsel Masih Genggam Ponsel
Sedangkan kain pelangi kini lebih dikenal dengan nama kain jumputan. Kain pelangi yang ia hibahkan untuk museum SMB II diakuinya sudah berusia lebih dari 100 tahun.
Ia telah menjadi generasi ketiga pemegang kain berbahan sutera tersebut.
Sejarahnya pun tidak main-main, dikatakan wanita kelahiran 10 November 1948 silam itu kain tersebut telah menemaninya menari pada tingkat lokal hingga mancanegara.
“Peninggalan dari nenek saya ketika umur saya 7 tahun, sudah saya bawa ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), istana negara hingga luar negeri untuk menari selendang mayang, ”katanya.
Kemudian benda ketiga adalah foto kenangan pencipta berbagai tarian Sumsel yang masih aktif menari. Anna bercerita pada foto yang dibingkai tersebut dia sedang menari dan membawakan tepak tetapi bukan berisi kapur sirih tetapi piagam hari jadi Kota Palembang pada tahun 1972.
“Saya diminta menari Gending Sriwijaya dan menyerahkan tepak yang berisi piagam hari jadi Palembang ke WaliKota saat itu, Rifai Tjek Yan kemudian dibacakannya di Balai Pertemuan,”pungkasnya.
Kontributor: Fitria
Berita Terkait
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Riuh! Herman Deru Bagikan Salam dari Jokowi Usai Menang Hitung Cepat Pilkada
-
Berikut Keunggulan Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel: Raih 73 Persen
-
Anggota KPPS 21 Tahun Meninggal Dunia di Tengah Tugas Pemungutan Suara
-
Quick Count Pilkada Sumsel 2024: Herman Deru-Cik Ujang Unggul 73 Persen
-
Viral TPS di Ogan Ilir Dekorasi Ala Kondangan, Warga Serasa Hadir di Pesta