SuaraSumsel.id - Kota Palembang, Sumatera Selatan kembali bertambah usia. Tahun ini, peringatannya digelar tetap pada tanggal 17 Juni, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sumber sejarah memperlihatkan Palembang seharusnya berulang tahun pada tanggal 16 Juni.
Namun, selain perbedaan hari kelahiran kota Palembang, juga terjadi perbedaan usia kota Palembang. Ada yang mengungkapkan pada tahun ini, Palembang berulang ke 1.338 tahun namun ada juga yang menyebutkan jika Palembang berulang tahun ke 1.339 tahun.
Penggiat Sejarah, Robby Sunata mengungkapkan alasan kota Palembang yang kini masih berzona merah penyebaran COVID 19 disebut sudah berusia ke 1.339 tahun.
Menurut ia, perbedaan usia Palembang berdasarkan perbedaan membaca tahun pada prasasti Kedukan Bukit yang menjadi dasar penentuan usia kota Palembang.
Prasasti ini semacam akte kelahiran Kota Palembang, di mana tertulis tahun pembangunan wanua atau yang disebut kampung Sriwijaya. Pada prasasti tersebut, sejumlah ahli berusaha membacanya.
"Prasasti itu berupa aksara Pallawa. Perbedaan terjadi karena para pakar berbeda dalam membaca tulisan tahun yang dipahat. Para pakar membacanya 604 namun ada juga pakar lainnya sisanya yang membaca 605," ujarnya pada media sosial twitternya.
Karena terjadi perbedaan tafsiran membaca tahun, maka terjadi perbedaan menentukan usia Palembang saat ini.
Para pakar seperti Coedes, Boechari dan lainnya yang membacanya 604 sedangkan sisa pakar lainnya membacanya 605. Saat dikonversikan ke kalender masehi maka perlu ditambah 78 tahun sebagai selisih tahun saka ke tahun masehi.
Bagi yang membaca 604 tahun saka maka Palembang dinyatakan lahir pada 682 masehi. Dengan demikian, usia Palembang tahun 2021 ini berusia 1.339 tahun.
Baca Juga: Sumsel Memperpanjang PPKM Mikro Hingga Akhir Juni, Begini Kondisi per Kabupaten/Kota
"Yakni hasil pengurangan dari 2021-682 masehi, maka diperoleh 1.339 tahun. Sehingga jika yang membaca tahun saka 604 seperti saya, menyakini jika Palembang saat ini sudah berusia 1.339 tahun," terang penggagas Komunitas Cagar Budaya Palembang ini.
Sedangkan para pakar lainnya yang membaca 605 tahun saka masih menyakini Palembang masih berusia 1.338 tahun.
Meski Pemerintah Kota Palembang mengacu pada perayaan ulang tahun kota pempek ini ke 1.338 tahun, Robby mempersilakan semua pihak kembali membaca penulisan pada prasasti tersebut.
"Tapi, apapun pilihannya, jgn lupa ucapkan dirgahayu palembang! Yeahh," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Menilik Pengerajin Tenun Khas Palembang, Alat Tenun Tajung dan Blongsong
-
Heboh Mobil Sedan Terbakar di SPBU Sudirman Palembang
-
Palembang Kini Punya Kampung Bahari Nusantara di Tepian Sungai Ogan
-
Tiga Pekan Dioperasionalkan, 83 Warga Dirawat di Wisma Atlet Palembang
-
Terancam RKHUP, Tukang Gigi di Palembang: Padahal Kami Butuh Pembinaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Haru dari Hutan Sumsel: Bayi Gajah Betina Lahir Sehat, Mama Ronika Setia Mendampingi
-
Dari Purwokerto untuk Indonesia, Jejak 130 Tahun BRI Memberdayakan Rakyat
-
Bank Sumsel Babel Perkuat Gerakan Hijau Lewat Program 1 Tree 1 Employee
-
5 Kesalahan Investor Pemula di Aplikasi Saham untuk Cegah Rugi Terus
-
Cara Aktivasi MFA ASN Digital BKN, Panduan Step by Step Login di asndigital.bkn.go.id