SuaraSumsel.id - Aksi perampokkan di Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI ini terbilang sederhana, namun akibatnya korban kehilangan uang sekaligus merasa sakit di seluruh muka dan mata.
Aksi dua pelaku, Indang (42)dan Sudir (55), merampok temannya sendiri. Keduanya membuntuti korban yang ingin menyetorkan uang Rp 180 juta hasil penjualan warung klontong miliknya.
Lalu dua pelaku bersama satu pelaku lainnya membuntuti korban. Setibanya di jalan yang sepi, aksi perampokkan dilakukan dengan sigap dan untuk menghilangi jejak perbuatan kriminalnya, para pelaku mengoleskan balsam banyak-banyak ke muka korban,
Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, kejadian ini terjadi pada 28 Mei lalu. Saat itu korban Rusdi (62), warga Desa Pampangan, Kecamatan Pampangan akan menyetorkan uangnnya ke bank sebanyak Rp180 juta menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Penyidikan Dugaan Korupsi BUMD PDPDE Sumsel Berlanjut, Kejagung Periksa Notaris
Namun di tengah perjalanan korban dipepet oleh para pelaku yang membawa mobil dan motor saat melintas, di Jalan Raya Pasar Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Pelaku turun dari kendaraan, agar wajah mereka tidak dikenali mengoles balsem wajah koran dengan balsem.
“Wajah korban diolesi pelaku dengan balsem gunanya untuk korban tidak bisa melihat dan mengenalinya,” katanya Selasa (8/6/21).
Beruntung kedua pelaku berhasil ditangkap oleh anggota Reskrim, sementara satu pelaku masih (DPO) dalam pengejaran petugas.
Dalam pengakuan salah satu tersangka Sukri kalau aksi nekat melakuka perampokan untuk membayar cicilan mobilnya.
Baca Juga: Bahan Baku Berlimpah, Kearifan Lokal Purun Sumsel Butuh Pasar
"Sebenarnya pelaku dan tersangka saling kenal. Pelaku hapal rutinitas korban yang setiap minggu menyetor uang dari hasil usaha kelontongan, ditambah pelaku ingin membayar mobil barunya," ujar Alamsyah.
Barang bukti yang diamankan polisi di antaranya tas milik korban, sepeda motor dan mobil milik tersangka.para tersangka kita jerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.
Alamsyah menambahkan, kalau modus mengoles balsem terhadap korban ini sudah lama terjadi di tempat lainnya.
“Pelaku memang ingin mencuri tapi tidak ingin melukai korbannya. Kami akan memperbanyak patroli dengan anggota berpakaian preman,” tegas ia
Kontributor: Andika
Berita Terkait
-
Bahan Baku Berlimpah, Kearifan Lokal Purun Sumsel Butuh Pasar
-
Dicabuli Ayah Tiri, Pelajar 14 Tahun di OKI Hamil dan Melahirkan
-
Kesal Karena Pakai Sepeda Motor, Ayah Bacok Anak Perempuan Berkali-kali
-
Sedih! Bocah Laki-Laki 9 Tahun Tewas Dihabisi Ibu Kandung
-
Tak Lagi Tidur di Tempat yang Sempit, Santri Ponpes Senang Tinggal di Rusun
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Hemat Besar! Susu Formula Favorit Si Kecil di Alfamart Mulai Rp 27 Ribuan, Cek Promo Lengkapnya
-
Bra Tanpa Kawat Lagi Naik Daun, Ini Alasan Cewek Kuliah & Kantoran Lebih Pilih Bralette
-
Gegara Balapan Liar, Dua Desa di OKU Saling Serang: 4 Luka, Kini Situasi Mencekam
-
Fakta Mengejutkan, Ini Alasan Palembang Jadi Rebutan Generasi Muda Sumsel
-
Biar Wajah Tetap Fresh, Ini 5 Bedak Terbaik 2025 untuk Kulit Berminyak & Berjerawat