SuaraSumsel.id - Warga Rambutan Banyuasin, Sumatera Selatan, Nina sungguh apes. Sejak diberlakukannya pemeriksaan di pos batas akibat larangan mudik yang diberlakukan pemerintah, ia pun gagal mendapatkan dana bantuan untuk dirinya.
Kejadiannya bermula saat petugas penjagaan Pos KM 12, Palembang- Banyuasin melakukan pemeriksaan pada travel yang ditumpangi. Ternyata travel tersebut tanpa izin alias gelap.
Ia bersama 10 penumpang lainnya harus menunggu proses pemeriksaan. Apalagi tujuan penumpang rata-rata ingin ke Pangkalan Balai, sebagai pusat adminitrasi pemerintah.
Nina pun ingin ke BRI Pangkalan Balai guna mengambil uang bantuan sekolah anaknya.
“Kami disuruh kepala sekolah SD Negeri Rambutan 1 untuk mengambil uang bantuan dari pemerintah senilai Rp. 450.00. Namun, yang harus dicairkan melalui bank BRI di daerah Pangkalan Balai,” ujar Ibu tiga anak tersebut kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).
Kepergian Nina kali ini merupakan yang kedua kalinya, sejak sebelumnya ia harus gagal memperoleh bantuan tersebut karena kondisi bank yang ramai.
“Kepala Sekolah itu dak jelas ngasih tau, tapi kami disuruh ngambek duetnyo hari ini nian,”katanya.
Apesnya lagi, Nina terpaksa diberhentikan oleh bos tempat ia bekerja karena tidak izin meninggalkan pekerjaannya. Sial tak dapat ditolak, Nina dan penumpang lainnya diminta pulang oleh petugas pemeriksaan.
Proses pemerikasaan dilakukan di sejumlah posko penyekatan mudik di Sumatera Selatan.
Baca Juga: Dijaga Ketat, Kendaraan Berpenumpang Melintas di Sumsel Diminta Putar Balik
“Pemeriksaan kian diperketat karena diberlakukan Operasi Ketupat Musi tahun 2021, termasuk larangan mudik atau terjadinya perpindahan antar daerah," ungkap Kasatlantas Polrestabes Palembang, Kompol Endro Aribowo Sik, Kamis (6/5/2021).
Berita Terkait
-
Belasan Mobil Pemudik Dicegat dan Diputar Balik Polisi, Modusnya Beragam
-
BNPB Salurkan Rp 2,5 Miliar Dana Bantuan Penanganan Gempa Malang
-
86.900 Benih Lobster Ilegal Senilai Rp 8,9 Miliar Berhasil Diamankan
-
100 Drum Minyak Mentah Illegal Terbakar, Polisi Tahan Pemilik Lahan
-
Mencari Rumput Untuk Ternak, Umar Tewas Dimangsa Buaya
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
-
GIIAS 2025 Ramai Pengunjung, Tapi Bosnya Khawatir Ada "Rojali" dan "Rohana"
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Xiaomi dengan Chipset Gahar dan Memori Besar
Terkini
-
Rekomendasi 6 Raket Padel Terbaik 2025: Dari Pemula Hingga Pro, Ini Senjata Pilihanmu!
-
Kronologi Curanmor Bersenpi di Palembang: Kepergok, Tembak, Polisi Kini Kejar Pelaku
-
Pertamax Langka di Palembang, Warga Bingung dan Desak Kepastian dari Pertamina
-
Suka Nonton Konser? Ini 3 Model Converse Paling Nyaman Dipakai Berdiri Lama
-
Outfit Kantor Sampai Ngopi Sore? 4 Gaya Simpel Bareng Nike Killshot