SuaraSumsel.id - Satu dandang besar bubur sup terus diaduk oleh pengurus Masjid Besar Al - Mahmudiyah atau Masjid Suro, Mahmuddin Ali. Selama lebih dari tiga jam, waktu yang dibutuhkan hingga bubur sup matang dan kemudian dibagikan pada ba’da Ashar.
Tradisi berbagi ini, disebut Mahmuddin Ali ialah kebiasaan turun menurun sejak puluhan tahun lalu. Selama bulan Ramdhan, Mahmud harus memasak santapan tersebut guna dibagikan ke warga untuk buka bersama di Masjid tersebut setiap harinya.
Sedapnya aroma bubur sup ala Masjid Suro yang terletak di Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang ini membuat warga datang berduyun-duyun membawa mangkuk kosong untuk membawa pulang hidangan ini.
“Kalau dandang sudah diangkut ke Masjid, warga mulai berdatangan untuk mendapatkan bubur sup,”ujarnya, Kamis (15/4/2021).
Untuk satu dandang besar sekali masak, Mahmud menghabiskan 5 kg beras yang akan dijadikan bubur sup. Hidangan ini bisa dimakan untuk 80 porsi orang yang berbuka bersama di Masjid dan selebihnya dibagikan.
Mahmud mengatakan komposisi bubur Sup ini terdiri beras dan potongan daging kecil-kecil sedangkan bumbunya hampir menyerupai masakan malbi.
“Bumbunya seperti malbi, tapi ada tambahan bumbu khusus kemudian ditambah cukup banyak air seperti sup,”bebernya pada suarasumsel.id.
Tidak ada sebab khusus yang menjadikan Masjid Suro memilih bubur sup untuk menjadi santapan gratis setiap harinya saat bulan Ramadhan.
Menurut Mahmud dirinya bersama pengurus masjid lain hanya meneruskan tradisi yang telah berjalan.
“Bubur sup ini khas dari Masjid Suro, menu lain seperti nasi, makanan lain juga ada dari pemberian warga nantinya untuk buka bersama,”jelasnya.
Baca Juga: Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Kembali Mangkir Panggilan Kejati
Jika dihitung-hitung Masjid Suro menganggarkan dana sebesar sembilan juta rupiah untuk satu bulan guna alokasi bubur sup berbuka puasa ini.
“Itu biasanya uang pemberian jamaah juga, kita cuma nambahin sedikit. Namun karena covid-19 pemasukan kita tidak banyak, jadi juga pakai uang masjid," katanya.
Meskipun berada di masa pandemi covid-19, Masjid Suro tetap membagikan bubur sup seperti biasa.
Bedanya, protokol kesehatan mulai diberlakukan. Warga tidak diizinkan berkerumum dan buka bersama diberikan jarak. Tradisi Masjid Suro tidak hanya memasak bubur sup saat Ramadhan namun juga setiap peringatan 10 Muharam.
Berita Terkait
-
Selain Pukul dan Jambak Rambut, Pria ini juga Rusak Ponsel Perawat
-
Gardu PLTG Jakabaring Meledak, PLN: Itu Unit Standby Sedang Tak Operasional
-
Viral Perawat Dianiaya Keluarga Pasien, Rambut Dijambak, Badan Didorong
-
Dipukul Keluarga Pasien Gegara Infus, Perawat di Palembang Lapor Polisi
-
PLTG Jakabaring Palembang Meledak, Diklaim Tak Ada Korban Jiwa
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
Terkini
-
BRI Memastikan Keamanan Digital dan Perlindungan Informasi Nasabah
-
UMKM Kerajinan Lokal Cianjur Ini Raih Peluang di Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
-
BRI Peduli Semarakkan Hari Guru Nasional di SDN Sukamahi 02
-
8 Pilihan Mobil Bekas Rp 80 Jutaan yang Cocok untuk Jadi Mobil Pertama, Gak Nyusahin
-
Cek Fakta: Klaim Anies Dapat Penghargaan Internasional, Benarkah atau Hoaks?