SuaraSumsel.id - Memperingati Hari Teater Sedunia 2021, Teater dan Komedi Wong Gerot menggelar pertunjukan dengan konsep Mini Show di SMAN 9 Palembang, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (28/3/2021).
Pertunjukan yang ditampilkan yakni ‘Improvisasi Komedi KALA’, yang dibintangi oleh Saleh sebagai Spiderman, Bebeg sebagai Kostum Boneka dan Wak Dolah sebagai Pantomim.
Ketua Teater dan Komedi Wong Gerot, Ahmad Jhoni Arla sekaligus ide cerita Improvisasi Komedi KALA menuturkan, KALA merupakan arti dari waktu atau masa. Dengan penampilan kali ini dilakoni tiga pemain yang sekaligus mementaskan empat babak.
“Selain itu ada 10 kru, jadi totalnya ada 13 orang yang terlibat dalam teater kali ini,” ucap Wak Dolah sapaan akrabnya.
Wak Dolah menyebutkan, pada acara kali ini dihadiri oleh lima komunitas teater dan juga Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) Iqbal Rudianto.
Selain pementasan, diakhir acara dilanjutkan dengan silaturahmi dan ngobrol bersama.
Pementasan empat babak ini tiga orang pemain semua termasuk dalam peran. Sedangkan tipe teater yang ditampilkan, berupa teater tradisonal hingga modern, bahkan ada juga teater kontemporer yang dihubungkan dengan komedi.
“Ceritanya menjelaskan tentang kehidupan di masa sekarang. Dimana masyarakat serba sulit tapi tetap semangat dengan bercanda,” ujarnya.
Wak Dolah menceritakan dirinya mendapatkan ide dari konsep teater ruang ditampilkan, ketika berdiskusi dengan seniman teater lainnya.
Baca Juga: BI Sebut Ekonomi Sumsel Terkendali Jelang Ramadan
Menurutnya, kebersamaan sangat penting bagi seniman teater di Kota Palembang ini dalam membangun dunia teater. Wak Dolah menilai, perkembangan teater di Kota Palembang semakin maju.
“Walaupun majunya sampai saat ini masih kalah dengan daerah lain, namun seniman teater di Kota Palembang tetap semangat berlatih dan berkarya serta menjaga kekompakan,” katanya.
Kegiatan ini pun, mendapat apresiasi dari Ketua DKP Iqbal Rudianto. Menurut ia, DKP mengapresiasikan akan kegiatan yang digelar oleh Wong Gerot.
Tentunya, DKP akan terus memotivasi para seniman teater kota Palembang untuk terus berkarya dan berprestasi seperti apa yang sudah dilakukan oleh teater Wong Gerot pada pementasan mini show hari ini, dalam rangka memperingati hari teater sedunia 2021.
"Semoga ke depan semakin banyak dan tumbuh berkembang kelompok teater dan selalu bersinergi bersama dewan kesenian Palembang," harap Didit sapaan akrabnya.
Pemeran badut boneka, M Dandi Apriza atau nama panggung Bebeg menjelaskan, dirinya berperan sebagai seorang mencari uang dengan menjadi badut.
Berita Terkait
-
11 Wilayah di Palembang Tersentuh Program Kawasan Layak Huni
-
Temuan Sementara Arkeolog: Pulau Kemaro Baru Dihuni Penduduk pada Abad 17
-
Puluhan Sapi di Palembang Mati Mendadak Karena Virus Ini
-
Bikin Segar di Akhir Pekan, Ini Resep Avocado Dalgona Coffee
-
Diinget Wong Palembang! Pakai Knalpot Bising Bisa Didenda Rp 250.000
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau