SuaraSumsel.id - Nama Grand Master (GM) Irene Sukandar terus dikenal sejak tampil mengalahkan Dewa Kipas pada pertandingan persahabatan di akun YouTube Deddy Corbuzier kemarin lusa.
Namun, tidak hanya GM Irene, Sumatera Selatan atau Sumsel ternyata juga punya pemain catur wanita yang berprestasi.
Salah satunya Yuni. Ia atlet disabilitas yang berhasil meraih cukup banyak kemenangan sekaligus mengharumkan nama bangsa.
Wanita berusia 42 tahun ini sudah sejak 2012 lalu menjadi atlet catur nasional dengan mengikuti berbagai kejuaran dan membawa pulang mendali kemenangan.
Baca Juga: Diinget Wong Palembang! Pakai Knalpot Bising Bisa Didenda Rp 250.000
Awal karirnya, dengan mengikuti kejuaraan catur nasional dan langsung mendapatkan perunggu pertamanya.
Beberapa kejuaraan yang pernah diikuti seperti, Pelatnas Asian Games Singapura mendapatkan dua emas dan satu perunggu.
Pada tahun 2017, di Asian Paragames Malaysia ia pun berhasil mendulang dua emas, serta berbagai kejuaraan nasional maupun internasional lainnya.
“Termasuk juga ikut ajang Asian Games 2018 dan alhamdulillah dapat dua emas dan satu perunggu juga,”ceritanya pada Suarasumsel.id, Selasa (23/3/2021).
Menurut wanita kelahiran 3 Mei 1979 Ini, bergabung menjadi atlet catur wanita sekaligus penyandang disabilitas saat 2012 lalu masih terbilang langka di National Paralympic Committee (NPC).
Baca Juga: TNI di Palembang Temukan Uang Rp 2,5 Juta, Kini Ia Mencari Pemiliknya
Hal tersebutlah yang membuatnya tertarik menekuni bidang catur.
“Memang sudah bisa bermain catur, hanya belum terlalu tahu detailnya sehingga dilatih terus sampai bisa ikut kejuaraan,”katanya.
Bertanding di perlombaan disabilitas, kata Yuni, bukan suatu permasalahan malah justru mendapatkan perlakuan khusus dari panitia penyelenggara.
“Di perlombaan khusus disabilitas kami mendapatkan perlakuan prioritas punya meja yang sudah disesuaikan senyaman kami,”jelasnya.
Di usia yang tak lagi muda, dan telah berkeluarga membuat Yuni tak patah semangat untuk terus berlatih.
Kini, ia tengah mempersiapkan diri untuk ajang Asian Paragames di Vietnam yang direncanakan pada Desember mendatang.
“Untuk bibit-bibir pemain catur harus terus dilatih dengan mengikuti berbagai pertandingan. Di masa pandemi pun bisa berlatih catur melalui aplikasi online,” pungkasnya.
Kontributor: Fitria.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis 2025 Pemprov Sumsel, Tersedia Ribuan Tiket
-
Pastikan Jamaah Disabilitas Dilayani di Pesawat, KJRI Jeddah Temui Saudia Airline
-
Ulasan Buku Ayahku Hebat, Kerja Keras Seorang Ayah Penyandang Disabilitas
-
Ulasan Film Korea 'Hear Me: Our Summer', Cerita Heartwarming yang Juga Bikin Salting
-
Buka Pijat Gratis hingga Cukur Rambut, Apa Alasan Megawati Gandeng Kaum Disabilitas di HUT ke-52 PDIP?
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Fair Play Jadi Prioritas! Liga 4 Sumsel Larang Transfer Pemain di Babak Enam Besar
-
Viral Meme Asal Pekanbaru Ini Bikin Deddy Corbuzier Tawarkan Investasi
-
Masjid Lawang Kidul: Saksi Sejarah Islam di Palembang dengan Arsitektur Unik
-
Pabrik Pusri III-B Usung Teknologi Baru, Produksi Urea dan Amonia Makin Optimal
-
Gebyar Hadiah Miliaran Rupiah di Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel