SuaraSumsel.id - Selama pandemi di Palembang, PT. Pegadaian (Persero) mencatat angka gada mobil justru menurun. Hal ini disebabkan karena biasanya proses gadai dilakukan oleh mereka yang memeliki lebih dari satu kendaraan.
Berdasarkan Data Bagian Pemasaran dan Penjualan Kanwil Sumbagsel III menyebutkan pada tahun 2019 terdapat 235.966 nasabah yang menggadaikan, lalu pada 2020 malah mengalami penurunan menjadi 230.646. Dengan kata lain, nasabah mengalami penurunan 2,5 persen.
Dari angka gadai itu, gadai jenis kendaraan mobil hanya 20 persen.
“Nasabah gadai mobil biasanya bisa memastikan pengembalian sekitar dua minggu atau sebulan, range waktu pinjaman yang dekat,” ungkapnya belum lama ini kepada Suarasumsel.id.
PT Pegadaian memiliki gudang terpadu yang terletak di kawasan Celengtang dengan daya tampung mobil 60-70 unit dan kendaraan motor bisa lebih dari 1000 unit kendaraan.
“Di masa pandemi saat ini sekitar 50% daya tampung penggadai kendaaran mobil terisi oleh nasabah. Kebanyakan mobil yang digadaikan merupakan produksi Jepang,” bebernya.
Biasanya, kata ia, proses gadai disebabkan karena nasabah membutuhkan uang dalam waktu cepat. Lebih banyak yang melakukan gadai kendaraan, ialah pelaku usaha mikro dan karyawan tetap.
“Guna mencairkan gadai surat kendaraan ini, perlu survei rumah, tempat usaha, sehingga bisa melakukan pencairan setidaknya 1 kali 24 jam,” pungkasnya.
kontributor: Fitria
Baca Juga: Setelah Vaksinasi Pedagang, Guru di Sumsel Bersiap Disuntik Vaksin Covid 19
Berita Terkait
-
Kini, Warga Palembang Bisa Sewa Kendaraan Bermotor di Sini
-
Sungai Musi Makin Dangkal Jadi Persoalan BUMN
-
Ingat! Tanda Nomor Kendaraan Diblokir Jika Tilang Elektronik Tak Diurus
-
Kisah Vaksinasi Pedagang Pasar Cinde Palembang, Mulanya Banyak Menolak
-
Polemik Badan Jalan Tengkuruk Disewakan, Dishub: Tanpa Sepengetahuan Kami
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Batching Plant WSBP Pangkalan Balai Betung: Motor Pertumbuhan Ekonomi & Infrastruktur di Sumsel
-
Gara-Gara Permintaan Kedua Ditolak, Pria Habisi Wanita Hamil di Hotel Palembang
-
Bahlil: Sumur Minyak Rakyat Dapat Izin Operasi Paling Lambat November 2025
-
7 Fakta Mengejutkan di Balik Pengakuan Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Hotel
-
Dulu Dikejar, Sekarang Diakui! Legalisasi Sumur Minyak Rakyat Ubah Nasib Warga Musi Banyuasin