SuaraSumsel.id - Terdakwa sekaligus Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Johan Anuar akhirnya mengikuti pelantikan kepala daerah terpilih di Griya Agung, Jumat (26/2/2021) siang.
Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan lahan kuburan ini nampak menggunakan rompi oranye, rompi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berangkat dari rutan kelas 1 Palembang, Johan Anuar mendapat pengawalan ketat baik dari aparat yang sudah berjaga sejak pagi di depan rutan tersebut.
Mobil Innova yang disediakan untuk membawa Johan Anuar pun juga sudah bersiap membawa wakil bupati terpilih ini menuju Griya Agung, Palembang
Baca Juga: Bisa Tonton Pelantikan Enam Kepala Daerah di Sumsel pada Link YouTube Ini
Tak lama dari itu, pintu masuk rutan pun terbuka dan dengan pengawalan ketat Johan Anuar pun dikawal ke luar rutan Palembang.
Ketika keluar dari rutan, Johan Anuar pun hanya tertunduk dengan menggunakan topi berwarna silver dan menggunakan masker.
Johan Anuar yang menggunakan rompi orange tahanan pun keluar dengan tangan terborgol dan langsung masuk ke dalam mobil innova yang sudah disiapkan.
Tak ada satupun kata yang keluar dari Johan Anuar mengingat pelantikan yang akan dilakukan tersebut akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB.
Usai masuk dan menutup pintu mobil, Johan Anuar pun langsung berangkat ke Griya Agung untuk segera dilakukan pelantikan.
Baca Juga: Vaksinasi Covid 19 Nakes Sumsel Baru Capai 75 persen
Kuasa Hukum Johan Anuar, Titis Rachmawati yang ikut mengantarkan JA ke Griya Agung mengatakan kliennya siap dilanti di Griya Agung pada hari ini.
"Pada prinsipnya, Johan Anuar sudah siap untuk dilakukan pelantikan di Griya dan prosesnya sesuai dengan protokol yang diamanatkan oleh KPK," kata Titis kepada awak media.
Titis pun meminta untuk tidak mengambil gambar di Rutan dan meminta untuk mengambil gambar langsung di Griya Agung tempat dilantiknya Johan Anuar agar tidak terjadi kesalahpahamanan.
"Jangan sampai ketika meliput di sini ada terjadi kesalahpamahan antar institusi, karena jaksa KPK pun harus melakukan pengawalan protap sesuai aturan," katanya.
Kontributor: Andika
Berita Terkait
-
Sadis! Tahanan KPK Diperlakukan Tak Manusiawi jika Tak Bayar Pungli: Dilarang Salat di Masjid, Makan-Minum Gak Diurus
-
Tahanan di Rutan KPK Dilarang Salat Jumat Karena Belum Setoran, PBNU: Itu Pelanggaran Serius
-
15 Eks Pegawai Segera Diadili Kasus Pungli, KPK Siap Bongkar 'Dosa-dosa' Para Tahanan, Siapa Saja?
-
KPK Tahan Pegawai Pelaku Pungli di Rutan Polda Metro Jaya, Apa Alasannya?
-
Segera Diumumkan! KPK Klaim Sudah Kantongi Nama Calon Tersangka Pungli Tahanan Koruptor
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?