SuaraSumsel.id - Penipuan berkedok arisan online marak dilaporkan di Sumatera Selatan. Setidaknya, dalam sehari dua penimpuan berkedok arisan online dilaporkan anggotanya ke pihak kepolisian.
Warga di Ogan Komering Ilir (OKI) melaporkan arisan online ke Polres, sedangkan di Palembang juga melapor ke SPKT Polda Sumsel.
Anggota TA (19), mengakui menjadi korban penipuan arisan online bersama lima rekannya. Awalnya, ia dan para rekannya tergiur mengikuti arisan online karena banyak testimoni yang tampil di media sosial penyelenggara arisan.
Karena yakin TA lalu mengabil tiga slot arisan dengan nilai yang cukup fantastik, yakni Rp 1,7 juta, Rp 4 juta dan Rp 20 juta. Untuk slot yang bertarif kecil sudah selesai proses pencairannya, namun dengan jumlah tarif yang lebih besar malah tanpa ada kejelasan.
Baca Juga: Pasangan Suami Istri Tawarkan Jasa Threesome di Twitter, Tarifnya Rp 1 Juta
"Dua slot yang jumlahnya besar Rp 4 juta dan Rp 20 juta yang tidak jelas. Onwer arisan MLD menghilang," ucapnya saat laporan ke SPKT Polda Sumsel, Selasa (9/2/2021)
TA mengatakan, korban penimpuan arisan online bukan warga di Palembang, namun juga puluhan atau ratusan anggota arisan lainnya yang tersebar di berbagai daerah.
"Setau saya ada 181 anggota yang juga jadi korban, malah jumlahnya jika ditotal sangat besar," ucapnya.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriyadi mengungkapkan jika pelaporan arisan online tidak hanya di Palembang, namun juga di OKI.
"Ada beberapa laporan, tapi saya belum cek apakah dari arisan yang sama atau berbeda," ujarnya dihubungi Rabu (10/2/2021) sore.
Baca Juga: Komisi IV Dorong Perbaikan Pasar Ikan Modern Palembang
Dilansir dari Beritamusi.com- Jaringan Suara.com, di Ogan Komering Ilir (OKI), arisan dengan nama Puspa Dewi dilaporkan para anggotanya. Seorang korbannya, L melaporkan jika diirnya tidak hanya mengalami penipuan uang namun juga barang.
“Pembayaran biasa tanggal 10 dan 30. Nah waktu itu dia tiba-tiba menagih di tanggal 8, dari situlah saya menaruh kecurigaan hingga sekarang mereka tidak pernah kembali ke rumah," terang ia.
Kepala SPKT Polres OKI, IPDA Muhammad Nizar SH menjelaskan telah menerima laporan para anggota arisan tersebut dan segera ditindak lanjuti.
Berita Terkait
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
-
Umumkan Lamaran dengan Polisi, Febby Rastanty Tampil Menawan dengan Kebaya Kartini dari Songket Palembang
-
Otak Pemerkosa yang Bunuh Siswi SMP di Palembang Divonis Ringan, Keluarga Korban Kecewa
-
Gilir Siswi SMP yang Jasadnya Dibuang ke Kuburan Cina, Eksepsi 4 ABG Pembunuh AA Ditolak Hakim, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?