SuaraSumsel.id - Kue Srikaya Palembang sudah sangat lekat dengan masyarakat di Palembang. Kue yang sama sekali tidak mengandung unsur tepung ini hanya terdiri dari beberapa bahan saja.
Dilansir dari penikmat kue sekaligus Budayawan Palembang, Yudhie Sarofi membuat kue srikaya hanya terdiri dari bahan gula, santan dan telur.
Makanan ini pun menjadi pelengkap prosesi adat di masyarakat Palembang.
"Hubungan yang sangat erat dengan kebiasaan masyarakat Palembang menanam buah Srikaya di muka rumah pada masa lalu. Permukaan kulit buah srikaya mirip dengan tekstur kue Srikaya Palembang," ungkapnya dalam halaman laman Facebooknya.
Jika orang Palembang lebih akrab mengenalnya dengan kata Sekayo. Yakni kudapan yang selalu hadir sebagai pelengkap botekan.
"Keberadaan srikaya di “kambang”—sebutan untuk rangkaian hidangan yang disusun sedemikian rupa—pada prosesi adat Palembang. Sama pentingnya dengan keberadaan tunjung (makanan atau buah penghias bagian tengah hidangan) dan tapak (sebutan untuk juadah atau penganan yang ditempatkan di hidangan dalam posisi utuh)," terang ia.
Kata Yudie, kelezatan kue srikaya Palembang juga dapat menjadi semacam prestise bagi ahli hajat.
"Soalnya, kelezatannya tergantung pada komposisi telur, gula, dan santan. Apabila tuan rumah maunya serba-irit, tidakkan didapat srikaya yang legit dan lezat itu. Terkait hal ini, bagi pengidap diabetes dan kolesterol tinggi, disarankan untuk tidak mengonsumsinya," ungkap ia.
Masyarakat Plembang juga sering mengkonsumsi srikaya dengan ketan. "Walau kemudian, seiring perjalanan waktu, roti tawar dapat menjadi pengganti ketan.," ucapnya.
Baca Juga: BPUM Disalurkan BRI Palembang Sentuh 186.270 Pelaku Usaha
Cara menempatkan ketan sebagai teman srikaya juga dapat bervariasi. Pada masa lalu, srikaya di tempatkan di semacam mangkuk kecil. Sementara ketan, dibentuk menyerupai wajik.
Kini, seiring dengan pola keseharian masyarakat yang menuntut kepraktisan, srikaya dan ketan “dicetak” bersama, sehingga jadilah srikaya lapis ketan atau ketan lapis srikaya.
Bahan
• 3 butir telur ayam
• 3 butir telur bebek
• 500 cc santan dari 1 butir kelapa
• 500 cc gula pasir
• 20 helai daun pandan
• 10 helai daun suji
• air secukupnya.
Cara Membuat
1. Larutkan gula di dalam santan, yang telah diberi perasan air pandan dan suji.
2. Kocok telur hingga bagian putih dan kuningnya menyatu.
3. Satukan adonan 1 dan 2.
4. Tempatkan di dalam wadah, baik cetakan khusus maupun mangkuk kecil.
5. Kukus hingga matang.
Berita Terkait
-
Pemkot Palembang Refocusing Rp 70 Miliar bagi Penanganan Covid 19
-
Nelayan Mengeluh Makin Sulit Tangkap Ikan di Sungai Musi
-
Pasangan Suami Istri Tawarkan Jasa Threesome di Twitter, Tarifnya Rp 1 Juta
-
Komisi IV Dorong Perbaikan Pasar Ikan Modern Palembang
-
Ini Rilisan Enam Album Anak Indie Palembang Tahun 2020
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
9 Mobil Bekas dengan Biaya Perawatan Termurah yang Cocok untuk Harian
-
Rezeki Digital Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini yang Langsung Masuk ke Akunmu
-
7 Cushion Lokal untuk Kulit Sawo Matang, Dijamin Gak Bikin Abu-Abu
-
Elegan Sekejap! Ini 7 Lipstik Mauve yang Cocok untuk Semua Warna Kulit
-
5 Mobil Bekas RWD Murah di Bawah Rp100 Juta yang Wajib Diburu