SuaraSumsel.id - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan Pelabuhan Penyeberangan Ro-Ro Kuala Tungkal di Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, pada Jumat (29/01). Pelabuhan ini diharapkan akan makin membuka aksesibilitas masyarakat Jambi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal merupakan pelabuhan komersil.
Pelabuhan ini melayani lintas penyeberangan antar-provinsi yaitu Kuala Tungkal - Dabo dan Kuala Tungkal – Telaga Punggur, yang kemudian menghubungkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan dua wilayah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yaitu Kabupaten Lingga dan Kota Batam.
“Peresmian Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal merupakan upaya penyediaan prasarana transportasi yang memadai untuk mobilitas masyarakat sehari-hari,” katanya seperti dilansir dari ANTARA.
Ia menjelaskan secara geografis, letak Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki aksesibilitas menjangkau Kabupaten Lingga dan Kota Batam di Kepri.
Salah satu upaya pemerintah yakni menyediakan infrastruktur transportasi dengan membangun Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal.
Hal itu dilakukan agar konektivitas transportasi antarprovinsi sehingga tercipta pelayanan transportasi penyeberangan antar-pulau terbuka dan saling terhubung.
"Dermaga berefek pada ekonomi masyarakat, terlebih di Provinsi Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan kabupaten penyumbang tertinggi dalam bidang ekspor impor pinang yang tak lepas juga berkat peran dari pemerintah daerah (pemda)," ujarnya.
Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal merupakan simpul dari Lintas Penyeberangan Perintis Kuala Tungkal – Dabo, dilayani oleh Kapal Penyeberangan Penumpang KMP Senangin.
Baca Juga: Ingin Oleh-Oleh Khas Jambi? Bisa Kunjungi Toko Pajoan Khas Jambi Ini
Sementara Lintas Penyeberangan Komersil Kuala Tungkal – Telaga Punggur dilayani oleh Kapal Penyeberangan Penumpang KMP Satria Pratama.
Pelabuhan Penyeberangan Kuala Tungkal, dibangun dengan Dana APBN dari tahun 2002 sampai dengan 2016 dengan total biaya pembangunan sebesar Rp51,7 miliar.
Selanjutnya kewenangan pengelolaannya oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. [ANTARA}
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Samsung Anti Air Harga Terjangkau, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
Terkini
-
Nil Maizar Bongkar Strategi Sumsel United Jelang Duel Perdana di Liga 2
-
Sejak 15 Tahun Terakhir, BRI Konsisten Beri Apresiasi pada Paskibraka Nasional
-
SKN New Train: Proyek Gas Terbesar di Sumsel yang Bakal Jadi Andalan Energi Nasional
-
Kades Mesum Digerebek! Janji Nikahi Gadis 17 Tahun Jadi Kedok Asmara Terlarang di Ogan Ilir
-
Drama Hukum UBD Palembang: Eksepsi Rp38 Miliar Diterima Hakim, Tunda Penahanan