SuaraSumsel.id - Sebuah video donat berloyang-loyang yang dibuang karena tak laku viral di sosial media. Dalam video itu, si pengunggah bahkan sampai menuliskan bahwa dirinya begitu membenci gerai kuliner donat yang dianggapnya buang-buang makanan tersebut.
Salah satu resiko bagi pelaku usaha kuliner adalah makanan yang tak habis terjual. Tentu saja makanan yang tak habis terjual dapat menyebabkan kerugian. Apa yang dilakukan para pelaku usaha kuliner pada makanan yang tak habis terjual?
Seorang warganet membagikan video saat tempat penjualan donat di mana ia bekerja tutup. Video tersebut dibagikan melalui akun jejaring sosial TikTok @simplyymod.
Pada video tersebut, ia yang merupakan seorang karyawan kedai donat ternama tengah membuang donat-donat ke tempat sampah. Ia menyebutkan bahwa hal inilah yang membuat dirinya benci bekerja di tempat itu.
Terdapat banyak sekali donat yang dibuang. Donat-donat tersebut juga memiliki rasa yang berbeda-beda. Nampaknya donat-donat yang dibuat tersebut adalah donat yang tak laku terjual hingga gerai tutup.
Hingga Kamis (3/12/2020), unggahan tersebut sudah ditonton sebanyak 2 juta kali di TikTok. Banyak orang yang menyayangkan hal ini.
"Daripada mubadzir dibuang-buang gitu, mendingan dikasih ke orang yang tidak mampu," ucap seorang warganet di kolom komentar.
Warganet lainnya juga berkomentar karena merasa miris. "Sedih banget lihatnya, padahal di luar sana banyak orang yang nggak bisa makan," ucap warganet ini.
Meski begitu, ada warganet lain di kolom komentar yang coba memberikan klarifikasi. "Emang udah peraturannya begitu. Kalo donat bisa dibawa balik, takut disalahgunakan buat dijual lagi. Itu bisa ngerusak brand atau malah orang lebih pilih beli donat yang nggak laku dengan harga murah," ungkap salah seorang warganet.
Baca Juga: Jualan Donat, Nassar Dikabarkan Bangkrut
Ada juga warganet yang mengungkapkan hal ini tak hanya terjadi di gerai donut itu saja. "Gue pernah kerja di restoran pizza. Sama kok, sisa adonan pizza yang udah terlanjur dibuat tapi nggak kebeli harus dibuang. Tapi kalau mau dimakan di tempat sambil beres-beres boleh," komentar warganet ini berbagi pengalaman.
Bagaimana menurutmu?
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bibir Kering Kerontang Gara-gara Lip Matte? Stop Siksa Diri! Coba 5 Formula Ajaib Ini
-
Dikira Diculik Aparat, Demonstran Hilang Ternyata Merantau Jadi Nelayan, Minta Maaf ke Ibu
-
Bank Sumsel Babel Gandeng Pemprov Gelar Pasar Murah, Warga Diserbu Sembako Murah
-
Wajahmu Bebas Kilap Seharian atau Cuma 2 Jam? Mungkin Kamu Salah Pilih Bedak
-
Dekan FH Unsri & Dosen Polsri Dipanggil KPK, Kasus Korupsi Jalan di Muba Kian Panas