Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 26 November 2020 | 10:04 WIB
Ilustrasi pembangunan jalan. [Antara/Septianda Perdana]

SuaraSumsel.id - Dalam dua hari terakhir, berlangsung pemeriksaan terhadap belasan Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum.

Pemeriksaan terkait proyek pembangunan jalan di Desa Pelabuhan Dalam Pemulutan-Indralaya tahun 2018 senilai lebih dari Rp17 miliar dan proyek jalan di Desa Tanjung Tamiang Kecamatan Muarakuang senilai Rp12 miliar lebih.

Dikabarkan yang melakukan pemeriksaan ialah KPK RI di ruang Reskrim Mapolres Ogan Ilir.

Pemeriksaan diduga dilakukan kepada mantan kepala dinas, mantan kabid dan bendahara. Mereka berinsial MH, AS, JN, FR, FZ dan RZ.

Baca Juga: Terbakar Cemburu, Pria Ini Habisi Nyawa Pria Idaman Istri di Tempat Hiburan

Pantauan awak media, sedikitnya lebih dari 10 orang petugas KPK berada di Mapolres OI.

Pada hari Selasa (24/11/2020), pemeriksaan berlangsung pukul 14.00 wib-17.00wib dan hanya dilakukan pada tujuh orang ASN, di antaranya berinisial JN, AS dan MH.

Pada hari kedua Rabu (24/11/2020) yang diperiksa sebanyak delapan orang antaranya RZ, FZ dan FR.

Pemeriksaan dilaksanakan mulai pukul 09.00wib-17.30wib

Tersiar kabar petugas KPK tersebut sampai Hari Sabtu (28/11) akan melakukan pemeriksaan terkait hal tersebut di Mapolres Ogan Ilir.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Pengamat Politik: Masyarakat Sumsel Juga Malu

Sekretaris PUPR OI Ruslan membenarkan jika ada oknum ASN yang diperiksa dan dimintai keterangan oleh petugas KPK di Mapolres OI.

“Memang benar ada yang diperiksa, sebenarnya saya juga terkejut ya gegerlah. Sebelum mereka (petugas KPK-red) memeriksa oknum ASN untuk dimintai keterangan di Mapolres OI, terlebih dahulu mengirimkan surat pemberitahuan. Namun surat tersebut diterima oleh pak bos (Kadin PUPR JN-red) jadi saya tidak tahu apa isi jelasnya,” ujar Ruslan via sambungan seluler seperti dikutip dari Sumselupdate (Jaringan Suara.com).

Disinggung soal berapa jumlah orang yang dimintai keterangan dan isi dari materi pemeriksaan Ruslan mengaku juga tidak mengetahuinya.

“Ya tidak tahu kalau berapa yang dipanggil untuk dimintai keterangan, apa isi pemeriksaan tambah saya tidak tahu,” pungkasnya.

Sampai berita ini diturunkan Suara.com masih berusaha mengkonfirmasi kehadiran KPK dalam pemeriksaan proyek jalan kabupaten tersebut.

Load More