Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 23 November 2020 | 18:07 WIB
Ilustrasi senjata api. (Pixabay/sluh3rg)

SuaraSumsel.id - Joko Susilo, seorang warga di Kecamatan Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir Sumarera Selatan, menjadi korban pencurian dengan kekerasan oleh seorang pelaku begal, pada akhir pekan lalu.

Ia dihadang saat melintas di kuburan Jalan Desa Catur menuju daerah kalangan (pasar) sekira pukul 07.30 wib.

Kejadian ini pun sempat membuat masyarakat desa gempar.  

Karena usai penembakan, istri korban, Susi dan anaknya N menjerit sembari menangis meminta tolong pada warga.

Baca Juga: Antropogenik, Pesan Teator Potlot Akan Diskursus Manusia di Perubahan Iklim

Berikut fakta-fakta kasus tersebut:

Ditembak di depan anak dan istrinya.

Saat melintas di jalan Desa Catur Tunggal Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir, Sabtu (21/11/2020). Saat korban Joko Susilo bersama istrinya, Susi serta anaknya, N hendak berangkat ke Pasar Catur Tunggal mengendarai sepeda motor Honda Verza.

“Kemudian terjadilah penembakan ini. Dimana pelaku menghadang, dan langsung membusurkan senjata api, dan menembak,” ujar Kapolsek Mesuji Makmur, Iptu Tamba.

Korban pun sempat melakukan perlawanan, namun pelaku sudah terlebih dahulu menembak bagian perut kanan.

Baca Juga: Kisah Katim Jatanras Hergon, Tangkap Penjahat Malah Diminta Foto Bareng

Korban Joko Susilo yang meninggal dunia setelah ditembak begal [Beritamusi.com]

Menggunakan senjata api rakitan

Diketahui jika korban juga anggota Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy memastikan jenis senjata yang digunakan oleh pelaku ialah rakitan. Selain itu, pelaku ialah pelaku tunggal, artinya ia hanya seorang diri saat melakukan aksinya.

“Dipastikan senjata rakitan, dan kami sudah mulai mampu mengidentifikasi pelaku. Pelaku tunggal dengan menggunakan motor dan mengicar kalung istri korban,” ujarnya dihubungi Suarasumse.id, Senin (23/11/2020).

Mengambil kalung istri korban

Saat di TKP, motor korban dihadang oleh pelaku yang menggunakan motor Honda R 15 warna Biru. Tanpa alih-alih, pelaku menembak korban Joko dan mengambil paksa kalung yang dipakai Susi.

”Pelaku langsung membawa motornya menuju arah Desa Surya Karta Kecamatan Mesuji Makmur,” tegas Iptu Tamba.

Korban Joko mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kanan, dan saat kejadian kondisi jalan masih sepi. Kemudian istri korban berteriak sambil menangis, dengan dibantu warga korban dibawa Puskesmas terdekat.

Meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit

Korban Joko yang tertembak di bagian perut sempat dilarikan ke rumah sakit, akan tetapi dalam perjalanan tersebut, nyawanya tidak tertolong.

Korban Joko Susilo menghembusnya nafas terakhirnya.

 Iptu Tamba juga membantah jika TKP termasuk daerah rawan, karena wilayah tersebut banyak pemukiman penduduk.

“Kami minta pelaku segera menyerahkan diri, kalau tidak akan diambil tindakan terukur,” tegasnya.

Load More