SuaraSumsel.id - Kualitas kopi asal Sumatera Selatan semakin dikenalkan secara luas.
Setelah dua kabupaten menerima sertifikat indikasi geografis atas produk kopinya, kini kabupaten Pagaralam juga menerima sertifkat yang sama dari Direktorat Jendral Merek dan Kekayaan Intelektual, Kementrian Hukum dan HAM.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil (H2H) Dinas Perkebunan Sumatera Selatan, Rudi Arpian mengatakan kopi robusta makin dikenalkan. Kopi Robusta banyak dihasilkan di Sumatera Selatan, atau sebagian besar produksi kopi di Sumatera Selatan ialah memiliki varian robusta.
“Jika sebelumnya hanya dua yang memiliki sertifikasi, namun sekarang bertambah satu kopi dari Pagaralam. Sehingga, terdapat tiga kopi di Sumsel yang telah memiliki sertfikasi indikasi geografis,” katanya kepada Suarasumsel,id, Senin (19/10/2020).
Kopi robusta yang sudah terima sertifkasi indikasi terlebih dahulu yakni kopi robusta Semendo dan Robusta Empat Lawang.
Pada tahun 2019, kota Pagaralam juga telah melepas empat varietas unggul kopi robusta. Keempat varietas unggulan kopi robusta yang dilepas bersertifikat yakni robusta basemah 1, basemah 2, basemah 3 dan basemah 4 oleh Kementrian Pertanian.
Salah satu Varietas unggul kopi robusta hasil seleksi pohon induk yakni terdapat di Batu Belighe, Kelurahan Gunung Dempo, Kecamatan Pagar Alam Selatan.
Berat biji dalam 100 g sebesar 31,30 g dengan potensi produksi rata-rata mencapai 1,62 kg biji/pohon/tahun atau setara dengan 2,60 ton biji/ha/tahun dengan populasi 1.600 tanaman dan umur ekonomis tanaman mencapai 30 tahun.
Dengan keunggulan mampu beradaptif pada dataran tinggi ( 700 m dpl) dengan tipe iklim A atau B (Schmidth&Ferguson).
Baca Juga: Jaga Ekonomi, Gubernur Sumsel Minta Bupati dan Wali Kota Genjot Pertanian
Keunggulan lainnya memiliki skor citarasa seduhan 81,25 sampai 82,50 (Fine Robusta) dengan karakter citarasa spicy dan nutty.
Kualitas hulu yang sudah baik ini akan lebih optimal lagi jika didukung dengan kekompakan di hilir.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan