Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 10 Oktober 2020 | 13:58 WIB
Ilustrasi musik. (Pixabay)

SuaraSumsel.id - Kondisi Indonesia sedang panas-panasnya, aksi mahasiswa dan masyarakat menolak UU Omnibus Law berlangsung di banyak daerah.

Demonstrasi yang dilakukan masyarakat saat ini merupakan bentuk protes penolakan atas disahkannya UU Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020) oleh DPR RI.

Berikut playlist lagu Indonesia yang pas dengan momentum yang terjadi di Indonesia:

1. Kunto Aji - Gema

Baca Juga: Dinilai Lebih Disiplin, Bawaslu Sumsel Belum Pernah Keluarkan Sanksi

Lagu karya musisi Kunto Aji ini dirilis pada 2015.

Lirik pada lagu ini menggambarkan bagaimana generasi muda yang turut bergerak dalam suatu aksi termasuk memprotes kebijakan pemerintah yang dirasa ngawur dan merugikan masyarakat.

"Dengarlah, oh dengarlah. Barisan muda bergerak. Menggantikan yang berserak," begitulah salah satu baris lirik lagu yang berdurasi 2 menit 2 detik ini.

Jika publik mendengarkan lagu ini, maka akan terdengar suara derap langkah kaki sebagai backsound-nya.

2. Feast - Berita kehilangan

Baca Juga: Dear Warga Sumsel, Ini Syarat Terima Bantuan UMKM dari Facebook

Band .Feast bersama Rayssa Dynta merilis lagu berjudul "Berita Kehilangan". Lagu ini merupakan salah satu lagu di album Beberapa Orang Memaafkan yang dirilis pada 2018.

Lagu ini menggambarkan korban kematian dalam suatu kejadian.

Lirik yang mengena adalah "Nyawaku dirampas namun kita yang jaya perang" dan "Menggenapkan namamu yang kuberikan. Sama seperti artinya saat kau berkorban menyadarkan."

3. Feast - Kami Belum Tentu

Salah satu lagu ciptaan band Feast lainnya yang masuk ke dalam album Beberapa Orang Memaafkan ini cocok didengarkan publik di masa seperti sekarang ini.

Liriknya "Pemimpin di esok hari (Adakah yang cukup mampu). Mewakilkan suara kami (Jelas tak ada yang tahu). Ada yang cukup peduli. Umat yang dikelabuhi."

Lirik di atas sangat pas didengarkan di masa seperti ini, di mana publik merasa dibohongi oleh pemerintah.

Lirik tersebut menggambarkan perasaan masyarakat Indonesia sekarang ini, yang tidak percaya lagi kepada pemimpin yang pada nyatanya tidak bisa mewakilkan suara dari rakyatnya.

4. Efek Rumah Kaca - Mosi Tidak Percaya

Grup musik indie ini merilis lagu berjudul "Mosi Tidak Percaya" pada 2008 silam.

Lagu ini sebagai bentuk kritikan terhadap pemerintah yang dirasa sudah tidak sejalan dengan pengharapan masyarakat.

"Ini masalah kuasa, alibimu berharga. Kalau kami tak percaya, lantas kau mau apa?"

5. Iwan Fals - Rubah

Lagu Iwan Fals yang rilis pada 2007 silam ini pas jika ditambahkan ke dalam playlist lagu yang cocok menggambarkan keadaan saat ini.

"Kesaksian tergusur oleh kepentingan ngawur. Pemerintah keasyikan berpolitik (ngawur)"

Begitulah penggalan lirik lagu "Rubah".

6. Iwan Fals - Bongkar

Lagu berjudul "Bongkar" ini sebenarnya merupakan salah satu lagu Iwan Fals ketika tergabung dengan band SWAMI pada 1989 silam.

Melalui lagu ini, Iwan Fals dapat melontarkan kritiknya pada pemerintah.

Iwan Fals memang dikenal publik sebagai sosok musikus yang kerap menciptakan lagu bertema kritik.

"Di jalan kami sandarkan cita-cita. Sebab di rumah tak ada lagi yang bisa dipercaya."

Di atas merupakan penggalan lirik dari lagu "Bongkar". Lirik di atas menggambarkan masyarakat yang akhirnya memilih turun ke jalan untuk demo karena suaranya tak lagi di dengar oleh pemerintah.

7. Barasuara - Masa Mesias Mesias

Lagu berdurasi 3 menit 9 detik ini merupakan lagu milik Barasuara. "Masa Mesias Mesias" masuk ke album Pikiran dan Perjalanan yang dirilis pada 2019 lalu.

"Masa, mesias mesias. Guna-guna, adu domba. Devide et impera," merupakan sepenggal lirik dari lagu ini.

8. Barasuara - Haluan

Lagu yang dirilis pada 2019 bersamaan dengan lagu "Masa Mesias Mesias" ini juga cukup menarik dan pas jika didengar di tengah keadaan saat ini.

"Muatan, bualan, paksaan, ancaman. Yang benar diredam, diputar haluan."

9. Slank - Siapa Yang Salah

Lagu bergenre rock ini dirilis pada 1998.

Lagu yang masuk ke album "Mata Hati Reformasi" ini merupakan bentuk kritik terhadap rezim yang berkuasa pada masa itu.

"Sebohong-bohongnya kriminal paling sial ketangkep. Dipaksa ngaku aja harus sampe bengep-bengep."

Lirik di atas merupakan penggalan dari lagu "Siapa Yang Salah".

10. Fajar Merah - Kebenaran Akan Terus Hidup

Lagu "Kebenaran Akan Terus Hidup" merupakan lagu ciptaan anak Wiji Thukul, Fajar Merah.

Lagu-lagu karya Fajar ini diketahui selalu dapat membakar semangat perjuangan demonstran.

"Suaraku tak bisa berhenti bergema. Di semesta suaraku membara. Walau kau terus saja coba membungkamnya," begitulah penggalan dari lagu ini.

Sumber : suara.com

Load More