Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 20 September 2020 | 15:56 WIB
Renovasi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang (Rio/Suara,com)

SuaraSumsel.id - Kepastian penetapan tuan rumah piala dunia U-20 telah diumumkan akhir pekan ini.  Stadion Gelora Sriwiajaya Jabaring (GSJ) Palembang menjadi salah satu yang dipercaya menjadi tuan rumah piala dunia bagi usia muda tersebut.

Setelah Intruksi Presiden mengenai penyelenggaran U-20 terbit, Manajemen GSJ menargetkan pembenahan stadion termasuk  fasilitas pendukungnya selesai pada Maret 2021.

“Penyelenggaraan dilaksanakan Mei, pada Maret kita tergetkan selesai dan siap digunakan,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT. Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Fitriani Paloh dihubungi Minggu, (20/9/2020)

Ia mengatakan selama ini, upaya persiapan telah dilaksanakan seperti halnya merawat sejumlah fasilitas.

Baca Juga: Yuk! Mengenang Bioskop Yang Pernah Ada di Palembang

Dengan terbit Intruksi Presiden tersebut maka pemerintah pusat, melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Bina Marga sudah akan memulai pekerjaannya di stadion.

“Dengan keluarnya peraturan itu, maka pekerjaan dilanjutkan. PUPR sudah bisa melakukan pembenahan pada stadion dan pekerjaan lainnya,” kata Fitriani.

Proses perawatan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) (Rio/Suara.com)

Berdasarkan rekomendasi FIFA, terdapat perbaikan yang perlu dilakukan guna menyesuaikan stadion GSJ menjadi standar stadion internasional bagi perhelatan Piala Dunia U-20.

“Terutama dan penting yakni  perawatan rumput lapangan. Ini point utama ya,” ujarnya.

Selain rumput, fasilitas yang perlu dibenahi yakni ketinggian pintu-pintu di stadion, kamar ganti, perbaikan fasilitas kursi, tiketing penonton dan lainnya.

Baca Juga: Menpora Buka Kans Surabaya Jadi Venue Pembukaan Piala Dunia U-20 2021

“Point yang perlu dilakukan banyak, tapi sudah juga dikerjakan sembari menunggu Inpres keluar,” sambung ia.

Ia menekankan perawatan rumput menjadi point penting. Apalagi itu, rumput ialah tanaman yang membutuhkan perawatan rutin.

Untuk berbagai fasilitas lain, dilakukan pembenahan dengan berkordinasi pada kementrian PUPR.

Meski demikian, Ia enggan untuk menjabarkan penganggaran bagi penyambutan pelaksanaan piala dunia u-20 ini.

“Jika jumlah anggarannya itu kewenangan pemda ya, kan ada fasilitas lain yang juga dibenahi, seperti Stadion Bumi Sriwijaya, sebagai lapangan pendukung,” ucapnya.

Setelah resmi ditunjuk menjadi tuan rumah, pemerintah daerah juga diharuskan membentuk kepanitian yang mengakomodir berbagai unsur, seperti pemerintah kota, KONI, PSSI dan lainnya.

“Panitia sudah ada sih, tinggal diresmikan,” tutupnya.

Load More