SuaraSumsel.id - Kepastian penetapan tuan rumah piala dunia U-20 telah diumumkan akhir pekan ini. Stadion Gelora Sriwiajaya Jabaring (GSJ) Palembang menjadi salah satu yang dipercaya menjadi tuan rumah piala dunia bagi usia muda tersebut.
Setelah Intruksi Presiden mengenai penyelenggaran U-20 terbit, Manajemen GSJ menargetkan pembenahan stadion termasuk fasilitas pendukungnya selesai pada Maret 2021.
“Penyelenggaraan dilaksanakan Mei, pada Maret kita tergetkan selesai dan siap digunakan,” ujar Direktur Utama (Dirut) PT. Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Fitriani Paloh dihubungi Minggu, (20/9/2020)
Ia mengatakan selama ini, upaya persiapan telah dilaksanakan seperti halnya merawat sejumlah fasilitas.
Dengan terbit Intruksi Presiden tersebut maka pemerintah pusat, melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Bina Marga sudah akan memulai pekerjaannya di stadion.
“Dengan keluarnya peraturan itu, maka pekerjaan dilanjutkan. PUPR sudah bisa melakukan pembenahan pada stadion dan pekerjaan lainnya,” kata Fitriani.
Berdasarkan rekomendasi FIFA, terdapat perbaikan yang perlu dilakukan guna menyesuaikan stadion GSJ menjadi standar stadion internasional bagi perhelatan Piala Dunia U-20.
“Terutama dan penting yakni perawatan rumput lapangan. Ini point utama ya,” ujarnya.
Selain rumput, fasilitas yang perlu dibenahi yakni ketinggian pintu-pintu di stadion, kamar ganti, perbaikan fasilitas kursi, tiketing penonton dan lainnya.
Baca Juga: Yuk! Mengenang Bioskop Yang Pernah Ada di Palembang
“Point yang perlu dilakukan banyak, tapi sudah juga dikerjakan sembari menunggu Inpres keluar,” sambung ia.
Ia menekankan perawatan rumput menjadi point penting. Apalagi itu, rumput ialah tanaman yang membutuhkan perawatan rutin.
Untuk berbagai fasilitas lain, dilakukan pembenahan dengan berkordinasi pada kementrian PUPR.
Meski demikian, Ia enggan untuk menjabarkan penganggaran bagi penyambutan pelaksanaan piala dunia u-20 ini.
“Jika jumlah anggarannya itu kewenangan pemda ya, kan ada fasilitas lain yang juga dibenahi, seperti Stadion Bumi Sriwijaya, sebagai lapangan pendukung,” ucapnya.
Setelah resmi ditunjuk menjadi tuan rumah, pemerintah daerah juga diharuskan membentuk kepanitian yang mengakomodir berbagai unsur, seperti pemerintah kota, KONI, PSSI dan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Ada 'Orang Asing' di Fotomu? Hapus Cuma 5 Detik Pakai Fitur AI Ajaib Ini
-
Dewan Kopi Sumsel: Filosofi Tunggu Tubang Jadi Inspirasi Pelestarian Kopi Semendo
-
Transaksi Rp1.145 Triliun Tercatat, AgenBRILink Jadi Motor Inklusi Keuangan BRI
-
BRI Pacu Penyaluran KPR FLPP, Perkuat Program 3 Juta Rumah dan Asta Cita Pemerintah
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran