SuaraSumsel.id - Tim Badan Narkotika Nasional membongkar kasus peredaran narkoba di Dusun Jatiharjo, Desa Gedung Gumanti, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, Lampung. Tiga pelaku berhasil diamankan.
Barang bukti berupa berupa 16,5 ribu sabu-sabu dan 8.966 butir ekstasi turut disita dalam penangkapan tersebut.
Mereka menyembunyikan barang haram itu dengan cara menimbunnya di kuburan hingga ladang.
Kepala BNN Provinsi Lampung, Brigjen Pol I Wayan Sukawinaya menuturkan polisi membekuk ketiga pelaku peredaran narkoba pada Selasa, (21/7/2020).
Baca Juga: Gedung SMA 3 Tanjungpinang Terbakar, Puluhan Komputer Hangus
Ketiga tersangka yakni S(28), E(39), dan R(50) diringkus di rumahnya masing-masing. Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti berupa 16 bungkus sabu seberat 16.535,61 gram, dan tiga bungkus ekstasi berisi 8.966 butir atau 3.776,52 gram.
"Penangkapan tersebut bermula saat BNN mendapati informasi dari masyarakat. Selanjutnya BNN langsung melakukan penyelidikan selama 14 hari, hingga didapat keempat pelaku di rumahnya masing-masing. Kami dapat tiga tersangka,"" kata Wayanseperti dikutip dari sinarlampung.co--jaringan Suara.com, Senin (27/7).
Wayan mengatakan, berdasarkan hasil interogasi di tempat pertama yakni rumah tersangka S, pelaku mengakui menyimpan 11 bungkus sabu dan tiga bungkus ekstaksi, yang dibungkus dalam satu karung pupuk.
"Barang tersebut dikubur dalam sawah dan ladang, yang ada di bawah tower sutet atas suruhan E dan R," terang Wayan.
Selanjutnya, tim menuju rumah tersangka E. Di lokasi tersebut, ditemukan satu bungkus aluminium foil berisi sabu yang disembunyikan di balik pintu dapur rumah.
Baca Juga: Tragis! Nenek dan 2 Cucu Positif Corona, Ditularkan Menantu
Kepada petugas, E mengaku ada paket bungkusan lain yang ditanam di kuburan (batu nisan), di belakang rumahnya.
"Belakang rumah E ada kuburan, lalu kita gali ditemukan empat bungkus. Ini bekas kuburan pribadi di belakang rumah Eko. Informasi dari mereka, barang ini pesanan D dari Aceh. Awalnya E ini, membohongi D bahwa barang ini sudah dihancurkan dan dibuang. Padahal dia tanam barangnya," ujar Wayan.
Kekinian, D sebagai pemilik barang haram tersebut berstatus DPO. Sedangkan, peran ketiga penyimpan narkoba di Tegineneng ini hanya sebagai menerima barang yang diedrkan ke Lampung.
Wayan menjelaskan, komplotan pengedar narkoba baru kali pertama beraksi. Namun BNN Lampung akan terus mengungkap dan mengembangkan perkara ini.
"Ketiganya ini sempat berupaya memberontak, melawan petugas, dan mencoba melarikan diri setelah memanfaatkan kelengahan petugas. Namun dengan tegas, petugas langsung melakukan tindakan terukur dan terarah," tegas Wayan.
Petugas juga mengamankan barang bukti lainnya berupa tiga unit telepon seluler (ponsel) merk Xiaomi, Nokia, dan Evercoss dari tangan pelaku, selain narkoba jenis sabu-sabu dan pil ekstasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
-
Heboh Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Netizen Bandingkan Isi Menu MBG ke Jurnalis Inggris
Terkini
-
Kursi Ampera Raib Lagi, Maling Lebih Cepat dari Pemerintah Jaga Ikon Wisata?
-
Dari Tambang Ilegal ke Pengelolaan Resmi: Ini Mekanisme Seleksi Sumur Minyak Rakyat Sumsel
-
Gubernur Herman Deru Tegas! Truk Batu Bara Dilarang Lintasi Jalan Umum di Sumsel
-
Tren Rumah Tropis Kontemporer: 9 Gaya Modern yang Bikin Adem Tanpa AC
-
Duel Sepatu Lari: Nike Pegasus 40 vs Asics Gel Kayano 30, Mana Juaranya?