5 Alasan Tren Blokecore untuk Diwaspadai di Akhir 2025, Solusi agar Tidak Ketinggalan Gaya

Namun menjelang akhir 2025, mulai terdengar pertanyaan skeptis: Apakah Blokecore masih sepopuler dulu, atau tren ini justru mulai kehilangan tenaga?

Tasmalinda
Senin, 24 November 2025 | 20:48 WIB
5 Alasan Tren Blokecore untuk Diwaspadai di Akhir 2025, Solusi agar Tidak Ketinggalan Gaya
Tren Blokecore bersama adidas Samba.
Baca 10 detik
  • Estetika Blokecore, populer dua tahun, menunjukkan tanda penurunan popularitas di media sosial menjelang akhir 2025.
  • Gaya ini mulai terasa seragam, kehilangan keunikan awalnya karena terlalu banyak diikuti banyak orang.
  • Dominasi sepatu ikonik Adidas Samba menurun seiring munculnya model sepatu alternatif yang lebih diminati pasar.

Solusi: jika punya koleksi, pantau harga pasar dan momentum. Mungkin ini saatnya melepas sebelum nilainya turun tajam.

5. Siklus Tren Fashion Bergerak Cepat

Sama seperti Y2K, normcore, dan futuristic sneakers, tren fashion memiliki usia. Jika tidak ada inovasi kreatif, Blokecore berpotensi kembali menjadi tren niche. Solusi: tetap fleksibel dan mengikuti perkembangan fashion baru, bukan bertahan hanya karena nostalgia.

Blokecore mungkin belum mati, namun euforia besar yang dulu membawanya ke puncak sudah tidak sekuat sebelumnya. Menjelang akhir 2025, tren ini memasuki fase yang harus diawasi: bertahan sebagai kultur kecil atau benar-benar memudar.

Baca Juga:5 Kontribusi Strategis Bank Sumsel Babel dalam Memperkuat UMKM di Kabupaten PALI

Untuk para penggemar jersey bola dan Samba, pilihan ada di tanganmu: tetap setia karena cinta budaya sepak bola, atau melangkah ke tren baru agar tidak ketinggalan gaya.

Fashion selalu berputar, dan yang paling bijak adalah mereka yang tahu kapan harus bertahan dan kapan menyesuaikan diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak