-
Video Gus Elham mencium anak-anak perempuan di panggung dakwah viral di media sosial.
-
Aksi tersebut menuai kecaman dari publik, PBNU, dan Kementerian Agama.
-
Gus Elham meminta maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya.
Ia menyebut kejadian itu bukan pelecehan, melainkan bentuk kasih sayang yang kemudian disalahartikan setelah video tersebar tanpa konteks.
6. Kemenag: Bertentangan dengan Nilai Moral
Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai tindakan itu tetap tidak bisa dibenarkan.
Menurutnya, interaksi publik antara tokoh agama dan anak-anak harus berlandaskan perlindungan, bukan menimbulkan persepsi negatif.
Baca Juga:5 Kolaborasi Strategis Bank Sumsel Babel dan Kejati Babel: Wujudkan Tata Kelola yang Transparan
7. Aktivitas Dakwahnya Kini Disorot Publik
Sejak video itu viral, aktivitas dakwah Gus Elham menjadi sorotan.
Beberapa panitia pengajian dikabarkan meninjau ulang undangan ceramahnya, sementara warganet menyerukan agar kasus ini jadi pelajaran bagi semua dai dan ustaz di Indonesia.
Kasus Gus Elham menjadi pengingat bahwa setiap figur publik—terutama tokoh agama—memiliki tanggung jawab moral di ruang publik.
Gestur sekecil apa pun bisa menimbulkan persepsi luas, terlebih di era digital yang serba cepat menyebarkan informasi.
Baca Juga:Bank Sumsel Babel Gelar Lelang Serentak Bareng KPKNL Lahat untuk Tata Kelola Aset Transparan