-
Kilang Pertamina RU III Plaju menciptakan alat Sistem Kondensasi Ikan Asap untuk mengurangi polusi di Sungai Gerong.
-
Inovasi ini membuat proses pengasapan ikan lebih cepat, bersih, dan ramah lingkungan.
-
Program Belida Musi Lestari memperkuat ekonomi lokal dan mendukung penerapan prinsip ESG Pertamina.
Program ini menjadi bentuk nyata penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) Pertamina dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) serta Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
“Yang kami lakukan ini bukan sekadar CSR, tapi shared value. Teknologi kilang bisa memberi manfaat sosial secara langsung,” jelas Siti.
Dengan efisiensi yang meningkat dan polusi menurun, inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan lingkungan, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi komunitas di sekitar kilang.
Kini, di pagi hari di Sungai Gerong, aroma ikan salai masih menggoda, tapi langit di atasnya bersih. Asap yang dulu menyesakkan kini menjadi simbol perubahan — perubahan yang dimulai dari kilang, tapi berakhir di dapur rakyat.
Baca Juga:Sumsel Sepekan: Dari Kritik ke Laporan Polisi, Ada Apa di SMKN 7 Palembang?
Windi menyeka tangannya, tersenyum puas melihat hasil pengasapan terakhirnya. “Kalau dulu asap bikin orang menjauh, sekarang malah banyak yang datang beli,” katanya ringan.
Dari kilang yang pernah mengolah minyak mentah kini lahir alat yang mengolah harapan. Dari pipa-pipa baja yang dulu hanya menyalurkan energi, kini mengalir nilai kemanusiaan.
Dan dari Sungai Musi yakni nadi peradaban Sriwijaya, muncul energi baru yang bukan sekadar bahan bakar, tapi semangat menjaga bumi bersama.