-
Gaji pilot di Palembang berkisar Rp35 juta–Rp80 juta per bulan, bisa lebih dari Rp100 juta untuk senior.
-
Gaji dokter spesialis bervariasi Rp25 juta–Rp70 juta, dengan peluang besar dari praktik pribadi dan digital.
-
Pilot unggul di pendapatan cepat, dokter unggul di stabilitas dan potensi jangka panjang.
SuaraSumsel.id - Profesi pilot dan dokter spesialis sering disebut sebagai dua pekerjaan paling bergengsi di Indonesia. Namun, siapa sebenarnya yang lebih “sultan” di Palembang.
Apakah Sang penakluk langit atau penyelamat nyawa? Data terbaru menunjukkan, perbandingan keduanya cukup mengejutkan.
Berdasarkan hasil riset sejumlah platform karier dan data lapangan dari instansi pelatihan profesi, gaji pilot di Palembang saat ini berada di kisaran Rp35 juta hingga Rp80 juta per bulan, tergantung jenis pesawat dan maskapai yang menaungi.
Pilot yang sudah berpengalaman lebih dari lima tahun di maskapai besar bahkan bisa mengantongi lebih dari Rp100 juta per bulan, termasuk tunjangan terbang dan insentif jam tambahan.
Baca Juga:Kadin Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Dunia Usaha, Anindya Bakrie Puji Laju Ekonomi Sumsel
Palembang menjadi salah satu basis penting bagi penerbangan domestik Sumatera. Banyak pilot yang bertugas di sini dengan jam terbang tinggi karena rute logistik dan pariwisata.
Di sisi lain, dokter spesialis di Palembang juga tidak kalah sejahtera. Rata-rata penghasilan mereka berkisar antara Rp25 juta hingga Rp70 juta per bulan, tergantung pada spesialisasi dan tempat praktik. Dokter spesialis bedah, kandungan, dan jantung menjadi tiga bidang dengan bayaran tertinggi, terutama jika mereka melayani di rumah sakit swasta besar atau membuka praktik mandiri.
Kalau spesialis sudah punya nama dan pasien loyal, penghasilan bisa sangat besar. Bahkan ada yang bisa menembus Rp100 juta sebulan dari praktik gabungan.
Namun, yang menarik, tren beberapa tahun terakhir menunjukkan dokter spesialis muda mulai tertarik membuka klinik sendiri dan mengelola layanan digital melalui telekonsultasi. Hal ini membuat peluang pendapatan mereka semakin beragam, bukan hanya dari rumah sakit, tapi juga dari platform kesehatan daring.
Sementara bagi pilot, pendapatan bisa sangat bergantung pada jam terbang dan kebijakan maskapai. Pilot di maskapai besar seperti Garuda dan Citilink umumnya mendapat kompensasi lebih tinggi dibanding pilot di maskapai regional.
Baca Juga:Terungkap! Ini Rata-rata Gaji Fresh Graduate di Palembang Berdasarkan Jurusan Kuliah

Meski sama-sama berpenghasilan tinggi, pakar ketenagakerjaan dari Universitas Sriwijaya, Dr. Hendra Fadli, menilai bahwa keduanya menghadapi tantangan berbeda.
Pilot menghadapi risiko tinggi dan masa kerja yang ketat, sementara dokter spesialis perlu pendidikan panjang dan investasi besar di awal. Keduanya profesi elite, tapi dengan jalur dan risiko yang berbeda.
Dari sisi finansial murni, pilot senior di maskapai besar masih unggul tipis dibanding dokter spesialis rata-rata. Namun jika dilihat dari peluang jangka panjang, dokter spesialis yang membuka klinik sendiri bisa mengimbangi, bahkan melampaui, pendapatan pilot.
Jadi siapa lebih sultan? Tergantung cara mereka mengelola karier dan peluang. Pilot cepat tinggi, dokter lebih stabil dan berjangka panjang.