Polisi dan Unud Berbeda Versi Soal CCTV Kematian Timothy, Ada yang Disembunyikan?

Menurut Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi, kamera CCTV di lantai 4 tempat kejadian sudah rusak sejak tahun 2023.

Tasmalinda
Selasa, 21 Oktober 2025 | 22:58 WIB
Polisi dan Unud Berbeda Versi Soal CCTV Kematian Timothy, Ada yang Disembunyikan?
Timothy Anugerah Saputra, mahasiswa Udayana yang mengakhiri hidup dengan tragis. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Polisi menyebut CCTV di lantai 4 Gedung FISIP Universitas Udayana rusak sejak 2023.

  • Pihak Universitas Udayana membantah dan menegaskan seluruh kamera CCTV berfungsi normal.

  • Hingga kini polisi telah memeriksa 19 saksi untuk memastikan penyebab kematian mahasiswa Timothy Anugerah Saputra.

SuaraSumsel.id - Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputra (22), yang diduga mengakhiri hidup di lantai 4 Gedung FISIP.

Menurut Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi, kamera CCTV di lantai 4 tempat kejadian sudah rusak sejak tahun 2023.

“Rekaman hanya menangkap korban saat masuk ke gedung dan saat terjatuh. CCTV di lantai 4 tidak berfungsi karena rusak,” ujar Laksmi, Selasa (21/10/2025).

Namun, pihak Universitas Udayana membantah keras pernyataan polisi tersebut. Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Dewi Pascarini, menegaskan semua kamera CCTV di Gedung FISIP berfungsi normal dan baru dicek ulang.

Baca Juga:Tangisan Bocah 5 Tahun Ungkap Fakta Mengerikan, Dirantai oleh Ibu dan Ayah Tirinya

“CCTV di lorong merekam Timothy sedang berjalan, tapi setelah itu memang tidak terlihat karena posisinya di area blind spot,” jelas Dewi.

Pernyataan yang saling bertolak belakang ini membuat publik semakin penasaran akan kejanggalan di sekitar kematian mahasiswa jurusan Sosiologi tersebut.

Polisi menegaskan, hingga kini belum ditemukan unsur kekerasan atau bullying di balik kematian Timothy. “Ibu korban sudah menerima dengan ikhlas,” kata Kompol Laksmi.

Meski begitu, penyelidikan masih berlanjut. Hingga kini sebanyak 19 saksi telah diperiksa, termasuk teman-teman korban dan pihak kampus.

Kasus ini menyita perhatian publik karena perbedaan versi antara pihak kepolisian dan Universitas Udayana soal keberadaan rekaman CCTV di lantai tempat korban ditemukan.

Baca Juga:'Ya Allah Pak Lurah!' Kisah Ibu di Palembang Diusir Saat Urus Surat Mushola, Videonya Viral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak