Anggaran Rp 3,1 Miliar untuk Goyang Erotis di Muba Expo, Warga Kesal: Akan Kami Bongkar!

Insiden yang kini viral di media sosial ini sontak menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Tasmalinda
Senin, 06 Oktober 2025 | 22:53 WIB
Anggaran Rp 3,1 Miliar untuk Goyang Erotis di Muba Expo, Warga Kesal: Akan Kami Bongkar!
Ilustrasi tarian erotis. Anggaran Rp 3,1 Miliar untuk goyang erotis di Muba Expo.
Baca 10 detik
  • Pesta rakyat Muba Expo berubah menjadi kontroversi besar setelah penampilan artis dangdut dengan goyangan seksi di hadapan keluarga dan anak-anak.

  • Publik mengecam keras Pemerintah Kabupaten Muba karena acara bernilai Rp3,1 miliar itu dinilai gagal menghadirkan hiburan yang bermoral dan mendidik.

  • Warga menuntut transparansi dan investigasi penuh terhadap penggunaan anggaran Muba Expo yang dianggap sebagai bentuk pemborosan dan penghianatan terhadap rakyat.

SuaraSumsel.id - Pesta rakyat Muba Expo yang seharusnya menjadi ajang promosi budaya dan ekonomi daerah justru berubah menjadi panggung caci maki dan kontroversi. Di tengah sorotan tajam pada penggunaan anggaran fantastis yang disebut mencapai Rp3,1 miliar, publik justru disajikan tontonan yang dianggap tak pantas yakni goyangan seksi seorang artis dangdut di hadapan keluarga dan anak-anak.

Insiden yang kini viral di media sosial ini sontak menjadi tamparan keras bagi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Acara yang dibiayai dengan uang rakyat dalam jumlah miliaran rupiah itu dinilai gagal total dalam menyajikan hiburan yang mendidik dan berkelas.

Goyangan 'Hiburan Malam' di Panggung Rakyat

Dalam video yang beredar luas, terlihat seorang penyanyi dangdut dengan busana minim tampil di atas panggung utama Muba Expo. Bukan hanya soal pakaian, aksi panggungnya yang penuh dengan goyangan provokatif dan menggoda dinilai sangat tidak pantas untuk sebuah acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan usia.

Baca Juga:Dekan FH Unsri & Dosen Polsri Dipanggil KPK, Kasus Korupsi Jalan di Muba Kian Panas

Pemandangan ini sontak memicu protes keras dari warga yang hadir bersama keluarga mereka. Mereka merasa "tertipu"—datang untuk menikmati pesta rakyat, namun justru disuguhi tontonan yang lebih mirip hiburan di klub malam.

"Ini jelas pel*c*han terhadap akal sehat. Pemerintah daerah harus peka dalam penyajian hiburan, ini tamparan keras bagi kami yang datang bersama anak-anak," ujar salah seorang warga yang geram.

Anggaran Fantastis, Kualitas Dipertanyakan

Namun, kemarahan publik bukan hanya soal moral. Isu yang jauh lebih besar adalah soal efisiensi dan pemborosan anggaran. Fakta bahwa acara dengan kualitas hiburan yang dianggap "dangkal" ini menelan biaya hingga Rp3,1 miliar menjadi pemicu utama kemarahan.

Publik menilai ada ketidaksesuaian yang sangat jauh antara uang yang dikeluarkan dengan hasil yang didapatkan.

Baca Juga:Vonis Bukan Akhir, KPK Kembali Periksa Dodi Reza Alex di Kasus Korupsi Muba

"Anggaran miliaran rupiah dipakai hanya untuk memuaskan selera hiburan dangkal. Apa gunanya Muba Expo kalau isinya hanya goyangan seksi? Dana sebesar itu seharusnya untuk kepentingan rakyat, bukan pesta pora yang merusak moral," tegas salah seorang tokoh masyarakat.

Ancaman 'Bongkar' dari Publik

Kekecewaan publik kini telah berubah menjadi sebuah ancaman. Warga yang merasa uang pajaknya dihambur-hamburkan untuk acara yang tidak bermutu kini menuntut transparansi penuh dan investigasi terhadap seluruh panitia penyelenggara.

"Kami anggap ini pemborosan dan penghinaan terhadap masyarakat Muba. Kalau benar Rp3,1 miliar dihamburkan untuk acara seperti ini, maka itu bukan hanya pemborosan, tapi juga bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Kami tidak akan diam.

"Akan kami bongkar sampai ke akar-akarnya!**" seru seorang perwakilan warga.

Kasus ini menjadi cerminan dari betapa sensitifnya publik terhadap penggunaan uang negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak