-
Awal bulan membuat banyak orang merasa kaya sebelum akhirnya kehabisan uang di pertengahan bulan.
-
Tiga metode populer untuk mengatur keuangan pribadi adalah 50/30/20, Kakeibo, dan Sistem Amplop.
-
Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa disesuaikan dengan gaya hidup masing-masing orang.
Setiap pengeluaran harian dicatat dalam 4 kategori: Kebutuhan, Hiburan, Pengembangan Diri, dan Tak Terduga.
Cocok Untuk Siapa?
Anda yang ingin tahu persis ke mana perginya setiap rupiah, sering melakukan *impulsive buying*, dan ingin mengubah kebiasaan belanja secara mendalam.
Kelemahan: Membutuhkan komitmen dan waktu setiap hari untuk mencatat. Mungkin terasa merepotkan bagi mereka yang serba cepat dan digital.
Baca Juga:Gaji UMR Habis Terus? Coba Kakeibo, 4 Seni Cerdas Atur Duit ala Jepang
Jagoan #3: Si Disiplin Klasik - Sistem Amplop (Envelope System)
Ini adalah metode paling "keras" dan visual. Cocok bagi mereka yang merasa kehilangan kendali total atas pengeluaran. Prinsipnya sangat sederhana: jika uang di amplop habis, maka berhentilah belanja.
Cara Kerjanya:
1. Tentukan kategori pengeluaran variabel Anda (misal: makan, transportasi, jajan, hiburan).
2. Siapkan amplop fisik untuk setiap kategori.
Baca Juga:'Maaf Gak Bisa Ikut, Lagi Loud Budgeting', Tren Gen Z Pamer Bokek yang Mengubah Segalanya
3. Tarik uang tunai sesuai anggaran di awal bulan, lalu masukkan ke dalam masing-masing amplop.
4. Untuk setiap kategori, Anda hanya boleh menggunakan uang dari amplop yang sesuai. Dilarang keras mengambil dari amplop lain!
Cocok Untuk Siapa?
Anda yang sering *overspending* menggunakan kartu debit/kredit, seorang visual learner yang butuh melihat langsung sisa uang, dan sedang dalam misi melunasi utang.
Kelemahan: Sangat tidak praktis di era *cashless*. Membawa banyak uang tunai memiliki risiko keamanan. Sulit diterapkan untuk pembayaran online atau tagihan autodebet.
Jadi, Siapa Pemenangnya? Jawabannya Ada di Diri Anda!