-
Empat anak meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Desa Rasuan, OKU Timur.
-
Kebakaran diduga dipicu korsleting listrik pada rumah berbahan kayu.
-
Korban dimakamkan dalam satu liang lahat dengan suasana duka mendalam.
SuaraSumsel.id - Suasana duka menyelimuti Desa Rasuan, Dusun 9, Kecamatan Madang Suku I, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU Timur), Sumatera Selatan. Dini hari yang seharusnya tenang, mendadak berubah menjadi kepanikan setelah api berkobar hebat dan melalap habis sebuah rumah kayu milik Sudirman, seorang warga setempat.
Dalam peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, Rabu (1/10/2025), empat anak meninggal dunia setelah terjebak di dalam rumah yang terkunci api dari segala arah.
Keempat korban yang gugur dalam tragedi ini adalah Yoga (10), Aditiya Fernando (14), Aldri (13), dan Marson (13). Mereka masih duduk di bangku sekolah dasar dan menengah pertama. Malam itu, mereka tidak menyangka rumah yang menjadi tempat beristirahat justru berubah menjadi jerat maut.
Diduga kuat, sumber api berasal dari korsleting listrik yang memicu percikan lalu menjalar cepat ke seluruh bagian rumah berbahan kayu.
Baca Juga:Ngeri! Anak Kandung Gorok Leher Ibu di OKU Timur, Warga Geger Saat Mengetahui Motifnya
Sementara itu, sang pemilik rumah, Sudirman, tidak berada di tempat karena sedang pergi ke Desa Mengulak. Ketika kebakaran terjadi, tidak ada orang dewasa yang bisa menyelamatkan anak-anak malang tersebut.
Warga yang melihat api membesar berusaha menolong, namun api sudah terlalu cepat membungkus bangunan, membuat usaha evakuasi nyaris mustahil dilakukan.
“Api tiba-tiba muncul dari bagian tengah rumah, lalu merambat ke seluruh bangunan. Semua bahan kayu hangus dalam sekejap,” ungkap Rizal (41), Kepala Dusun 9, yang turut menyaksikan kejadian mengerikan itu.
Isak tangis pecah di lokasi ketika api berhasil dipadamkan, dan jasad keempat anak itu ditemukan tak bernyawa. Warga tak kuasa menahan haru sekaligus syok, mengingat para korban masih belia dan dikenal ceria di lingkungan sekitar. Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam, bukan hanya bagi keluarga, tetapi juga seluruh masyarakat desa.
Polres OKU Timur bersama Polsek Madang Suku I segera turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Kapolsek Iptu Dodi Mardani menyebut pihaknya tengah mengamankan TKP sekaligus berkoordinasi dengan aparat setempat agar tidak terjadi gangguan pasca musibah.
Baca Juga:Kompor Meledak Jelang Magrib, Kontrakan 9 Pintu di 26 Ilir Palembang Terbakar Hebat
“Kami masih mendalami penyebab kebakaran, sementara dugaan awal memang akibat korsleting listrik,” ujarnya.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat betapa rentannya bahaya kebakaran di perumahan, terutama rumah-rumah berbahan kayu dengan instalasi listrik sederhana. Warga sekitar berharap ada perhatian dari pemerintah maupun pihak berwenang untuk mengedukasi masyarakat tentang pencegahan kebakaran agar musibah serupa tidak lagi menelan korban jiwa, apalagi anak-anak.
Kini, Desa Rasuan berkabung. Empat nyawa kecil telah melayang dalam kobaran api, meninggalkan duka mendalam yang akan sulit dilupakan.
Keempatnya dimakamkan di satu liang lahat.