Ngeri! Anak Kandung Gorok Leher Ibu di OKU Timur, Warga Geger Saat Mengetahui Motifnya

Seorang anak kandung, berinisial Jauhari (37), diduga mengalami gangguan jiwa, tega menggorok leher ibu kandungnya sendiri, Sulzana (66), hingga tewas.

Tasmalinda
Kamis, 11 September 2025 | 20:12 WIB
Ngeri! Anak Kandung Gorok Leher Ibu di OKU Timur, Warga Geger Saat Mengetahui Motifnya
ilustrasi ibu dibunuh anaknya.
Baca 10 detik
  • Seorang pria berinisial Jauhari (37) di OKU Timur diduga mengalami gangguan jiwa dan tega menggorok leher ibu kandungnya, Sulzana (66), hingga tewas.
  • Tragedi ini mengejutkan warga Desa Bantan yang menemukan korban dalam kondisi mengenaskan
  • Kasus ini menimbulkan trauma sekaligus keprihatinan masyarakat terkait pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental.

SuaraSumsel.id - Sebuah tragedi memilukan mengguncang Desa Bantan, Kecamatan Buay Pemuka Peliung, OKU Timur, Selasa malam (9/9/2025). Seorang anak kandung, berinisial Jauhari (37), diduga mengalami gangguan jiwa, tega menggorok leher ibu kandungnya sendiri, Sulzana (66), hingga tewas seketika di tempat kejadian.

Korban yang tinggal di Dusun Bantan 1 ini ditemukan dalam kondisi mengerikan; lehernya hampir putus akibat serangan. Warga desa dan Kepala Desa Bantan, Let Kenedi (55), tiba di lokasi tak lama setelah peristiwa dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. 

Kapolsek Buay Pemuka Peliung, IPTU Jendri Simanjuntak, membenarkan laporan itu. Ia menyampaikan bahwa polisi segera merespons laporan warga dengan menerjunkan tim operasional dan Unit Inafis Polres OKU Timur untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan investigasi lebih lanjut. 

Masyarakat sekitar menyebut bahwa pelaku, Jauhari, diduga mengalami gangguan jiwa atau ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Namun, kepolisian menyatakan bahwa meskipun ada indikasi tersebut, proses penyelidikan akan tetap dilakukan secara profesional menurut prosedur hukum. 

Baca Juga:Viral Motor Dinas Kades Digadaikan Oknum Polisi Satuan Narkoba di OKU Timur

Peristiwa ini menimbulkan shock dan kecemasan mendalam di komunitas Desa Bantan dan sekitarnya. Warga mengatakan bahwa tindakan ini tak pernah terbayangkan sebelumnya, terlebih terjadi di tengah suasana biasa seperti malam hari.

Beberapa warga menyebut kebutuhan akan perhatian lebih terhadap orang tua dengan anak yang memiliki gangguan mental. Mereka berharap pihak berwenang serta dukungan kesehatan mental (termasuk tim medis jiwa) lebih diintensifkan, agar tragedi serupa tidak terulang.

Polisi telah mengamankan pelaku dan melakukan olah TKP, termasuk pemeriksaan alat bukti dan saksi.

Unit Inafis Polres OKU Timur dipakai untuk mendokumentasikan kondisi korban dan TKP. sumselupdate.com
Polisi menegaskan bahwa aspek kejiwaan pelaku akan diperiksa secara hukum; ODGJ tidak otomatis membebaskan dari tanggung jawab pidana jika terbukti melakukan tindakan kriminal dengan kesadaran.

Kematian tragis Sulzana membawa luka mendalam bagi keluarganya dan masyarakat Desa Bantan. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan pada isu kesehatan mental, terutama ketika anggota keluarga menunjukkan perilaku yang tidak biasa.

Pemerintah desa dan aparat kepolisian diharapkan mengambil langkah proaktif dalam pengawasan dan penanganan terhadap ODGJ, supaya keseluruhan masyarakat merasa aman dan dukungan terhadap korban serta pelaku tersedia secara manusiawi dan adil.

Baca Juga:Breaking News! Ibu Kades Tewas Ditembak Anak Hanya Gara-Gara Utang Rp 3 Juta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak