- Bedak tabur unggul dalam kontrol minyak dan hasil akhir natural blur, sementara bedak padat juara dalam kepraktisan dan touch-up kilap siang hari
- Perbandingan empat ronde—kontrol minyak, hasil akhir, kepraktisan, dan coverage—menunjukkan tidak ada pemenang mutlak.
- Strategi MUA: gunakan bedak tabur untuk mengunci makeup sejak awal, lalu andalkan bedak padat sebagai senjata touch-up.
SuaraSumsel.id - Bagi para pemilik kulit berminyak, hidup adalah perjuangan konstan melawan kilap.
Kamu sudah memakai foundation matte dan primer terbaik, tapi baru beberapa jam, dahi dan hidungmu sudah bisa dipakai untuk menggoreng telur.
Di sinilah peran sang pahlawan, bedak, menjadi sangat krusial. Tapi, di sinilah dilema abadi dimulai.
Di sudut ring pertama, ada Bedak Tabur (Loose Powder), si halus yang diagung-agungkan para MUA. Di sudut ring kedua, ada Bedak Padat (Pressed Powder), si praktis yang selalu siaga di dalam tas.
Baca Juga:Murah & Lembut Cuma Mitos? Ini 5 Bahaya Tersembunyi Bedak Bayi untuk Wajah Orang Dewasa
Keduanya berjanji untuk mengunci makeup dan menahan minyak. Tapi, untuk pertempuran melawan "kilang minyak" yang sesungguhnya, siapa yang benar-benar lebih tangguh?
Siapa yang akan membuatmu bebas kilap seharian, dan siapa yang akan menyerah setelah jam makan siang? Mari kita adakan duel sengit ini, ronde demi ronde.
Bagaimana jika keduanya dibandingkan:
1. Kontrol Minyak (The Ultimate Test)
Bedak tabur memiliki partikelnya tidak terikat, ia memiliki luas permukaan yang lebih besar untuk menyerap minyak. Kemampuannya menahan kilap dari pagi hari jelas lebih unggul.
Baca Juga:5 Rekomendasi Bedak Wardah untuk Kulit Gelap yang Bikin Wajah Tetap Glowing Alami
Sementara bedak padat, meskipun bisa menyerap minyak saat touch-up, bahan pengikat di dalamnya sedikit mengurangi kapasitas penyerapannya dibandingkan bedak tabur.
2. Hasil Akhir & Efek 'Blur'
Pada bedak tabur, memiliki butirannya yang super halus mampu mengisi pori-pori dan garis halus dengan lembut, menciptakan efek soft-focus atau blur yang sangat natural.
Hasilnya makeup terlihat mulus tanpa terasa berat.
Sementara bedak padat, jika aplikasinya tidak hati-hati, maka bisa terlihat lebih tebal dan cakey, terutama jika dipakai touch-up berulang kali di atas kulit yang sudah berminyak.
3. Praktis & Kemudahan Touch-Up
Untuk bedak tabur, akan sangat tidak praktis untuk dibawa-bawa. Rentan tumpah di dalam tas dan aplikasinya butuh kuas besar yang merepotkan.
Sementara untuk bedak padat, maka terdapat keunggulan mutlaknya. Dilengkapi cermin dan spons, ia adalah penyelamat sempurna untuk menghilangkan kilap di tengah hari. Cukup tekan-tekan lembut, dan wajah kembali segar.
4. Coverage pada wajah
Pada bedak tabur, mayoritas bersifat translucent (tanpa warna) atau punya coverage yang sangat tipis. Tujuannya bukan untuk menutupi, tapi untuk "mengunci".
Sementara bedak padat, akan seringkali punya pigmen warna yang lebih pekat (terutama jenis two-way cake), sehingga bisa menambah daya tutup foundation di bawahnya.
Setelah empat ronde, maka akan siapa yang pemenangnya?
Jawabannya mengejutkan: keduanya adalah juara, jika digunakan pada waktu yang tepat.
Inilah strategi rahasia para MUA yang bisa kamu tiru:
- Di Pagi Hari (Setting the Base): Gunakan BEDAK TABUR setelah foundation. Aplikasikan dengan teknik baking atau sapuan kuas besar. Ini akan mengunci makeup-mu, menyerap minyak dari awal, dan memberikan hasil akhir super mulus.
- Di Siang Hari (The Rescue Mission): Bawa BEDAK PADAT di dalam tasmu. Saat kilap mulai muncul, serap dulu minyak berlebih dengan kertas minyak, baru tekan-tekan lembut dengan bedak padat.
Perang melawan "kilang minyak" tidak dimenangkan oleh satu senjata, melainkan oleh strategi dua langkah yang cerdas. Bedak tabur adalah pertahanan di markas, dan bedak padat adalah pasukan elitmu di medan perang.
