Kejanggalan semakin besar karena pernyataan Arlan juga "dipatahkan" oleh bawahannya sendiri.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Darmadi, secara eksplisit membenarkan adanya mutasi dan menyebut Roni "ditempatkan sebagai guru biasa".
Selain itu, bukti digital berupa unggahan video perpisahan di akun Instagram resmi SMPN 1 Prabumulih dengan caption "Sukses terus bapak di tempat yang baru"—meskipun kini telah dihapus—sudah terlanjur tersebar luas.
Rentetan kontradiksi inilah yang membuat permintaan maaf Wali Kota Arlan dinilai tidak tulus oleh publik. Alih-alih memberikan kejelasan, klarifikasinya justru membuka "kotak pandora" baru, memicu pertanyaan tentang siapa yang sebenarnya berkata jujur dalam drama ini.
Baca Juga:Wali Kota Arlan Minta Maaf Atas 'Kegaduhan', Bukan Karena Copot Jabatan Kepsek