Bedah Buku Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah: Jalan Merdeka & Veteran Diusulkan Ganti Nama

Buku ini mengisahkan perjuangan rakyat Palembang melawan penjajahan, sebuah catatan sejarah yang disebut sebagai warisan berharga bagi generasi muda.

Tasmalinda
Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Bedah Buku Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah: Jalan Merdeka & Veteran Diusulkan Ganti Nama
Sesi diskusi bedah buku Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah

SuaraSumsel.id - Suasana Rumah Dinas Wali Kota Palembang pada Selasa (26/8/2025) sore berubah menjadi ruang refleksi sejarah. Lintas Politika Indonesia menggelar bedah buku Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah, karya tokoh pejuang Sumatera Selatan (Sumsel), Abi Hasan Said.

Buku ini mengisahkan perjuangan rakyat Palembang melawan penjajahan, sebuah catatan sejarah yang disebut sebagai warisan berharga bagi generasi muda.

Direktur Lintas Politika Indonesia, Kemas Khairul Muklis, menegaskan bahwa buku tersebut adalah saksi sejarah yang tak boleh dilupakan.

“Perang bukan hanya soal senjata, tetapi juga tentang harga diri dan semangat juang yang tidak pernah padam. Buku Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah mengajarkan bahwa bumi Sriwijaya tidak akan pernah tunduk pada apapun,” ujarnya penuh semangat.

Baca Juga:Transformasi Industri Hijau di Sumsel: Semen Baturaja Terapkan Energi Alternatif untuk Tekan Emisi

Acara bedah buku ini tidak sekadar menjadi ruang diskusi, tetapi juga melahirkan gagasan besar yakni mengabadikan nama para pejuang Palembang lewat penamaan jalan.

Muklis mencontohkan Jalan Merdeka yang diusulkan berganti menjadi Jalan A.K. Gani serta Jalan Veteran menjadi Jalan Abi Hasan Said.

“Generasi muda harus mengenal pahlawan daerahnya. Kami akan sampaikan surat resmi ke Wali Kota Palembang agar nama-nama besar itu diabadikan,” tegasnya.

Tak hanya itu, Muklis juga mendorong agar buku ini diangkat menjadi film layar lebar.

Baginya, media audio-visual bisa menjadi cara paling efektif untuk menyalakan kembali api perjuangan lintas generasi.

Baca Juga:Darurat Karhutla di Sumsel! Helikopter Dikerahkan, OKI Jadi Titik Terparah

“Kami ingin semangat dalam buku ini tidak hanya berhenti di halaman kertas, tetapi juga bisa divisualisasikan,” tambahnya.

Apresiasi Keluarga dan Akademisi

Firman Purna Karya, perwakilan keluarga besar Abi Hasan Said, menyambut hangat upaya ini.

“Buku ini bukan hanya catatan sejarah, tetapi juga mengikat kita dalam semangat persatuan. Semoga semangat pejuang tetap hidup di hati generasi sekarang,” katanya.

Sejumlah akademisi juga memberi pandangan kritis. Drs. Syafruddin Yusuf, M.Pd., PhD, Dosen FKIP Unsri, menilai buku ini sudah memuat 80 persen data sejarah, meski masih ada nama pejuang yang belum tertuang.

Ia menyarankan revisi dan penambahan referensi, terutama bila buku ini benar-benar akan difilmkan.

Sementara itu, GI Priyanti Gani, SH, putri pahlawan nasional asal Sumsel Dr. A.K. Gani, menilai karya tersebut layak difilmkan sekaligus menguatkan usulan agar Abi Hasan Said dinobatkan sebagai pahlawan nasional.

“Sumsel baru memiliki dua pahlawan nasional: Dr. A.K. Gani dan Sultan Mahmud Badaruddin II. Saya siap mendukung, asal Pemprov Sumsel juga punya greget untuk menonjolkan pahlawan daerah,” ujarnya.

Staf Ahli Wali Kota Bidang Keuangan, Pendapatan, Hukum & HAM, Edison S. Sos yang membuka acara, menyampaikan apresiasi penuh. Menurutnya, Pemkot Palembang mendukung segala upaya pelestarian sejarah.

Sedangkan narasumber lain, Drs. Hasanuddin AR, banyak mengulas perjuangan rakyat Sumsel dalam pertempuran lima hari lima malam di Palembang hingga Lubuk Linggau.

Bedah buku ini akhirnya bukan hanya membedah isi tulisan, tetapi juga membuka kesadaran kolektif bahwa sejarah bukan sekadar kenangan, melainkan warisan yang harus terus hidup.

Dari usulan perubahan nama jalan, rencana film layar lebar, hingga dorongan pengajuan gelar pahlawan nasional, Bumi Sriwijaya Bersimbah Darah telah menjadi pemantik bagi lahirnya gagasan besar menjaga identitas perjuangan Palembang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?