Masyarakat terpukul, bukan hanya karena kejahatan yang begitu keji, tetapi juga karena kenyataan bahwa pelaku adalah warga sekitar.
Anak-anak lain kini tak lagi sebebas dulu bermain sore hari. Orangtua semakin waspada, trauma mulai membayangi ruang-ruang kecil tempat anak-anak dulu bercanda.
Kematian RDP meninggalkan kewaspadaan bukan hanya bagi keluarganya, tapi bagi kita semua. Di tengah pekatnya malam, suara tangis RDP seolah masih bergema di sela-sela batang karet yang diam, mengingatkan kita betapa pentingnya melindungi anak-anak dari kekejaman yang tak bisa dinalar.
Baca Juga:Pelestari Tunggu Tubang, Penjaga Adat dan Harapan Pangan Berkelanjutan di Sumatera Selatan