Desain & Siluet: Meskipun sama-sama berprofil rendah, Palermo terasa sedikit lebih bulat dan "bulky" jika dibandingkan dengan Samba. Bentuknya sedikit lebih lebar, memberikan ruang yang mungkin lebih nyaman bagi sebagian orang.
Detail Khas: Ciri khas Palermo yang paling mencolok adalah label kain (fabric tag) dengan logo Puma dan tulisan "Palermo" yang menempel di bagian lubang tali. Ini adalah detail kecil yang memberikan karakter besar. Tentu saja, Puma Formstrip yang melengkung di sisi juga menjadi pembeda utama.
Aura & Gaya: Jika Samba adalah tentang minimalisme klasik, Palermo hadir dengan semangat yang lebih ceria dan ekspresif. Peluncuran ulangnya diramaikan oleh warna-warna cerah dan kombinasi yang berani, seperti yang terlihat pada duta mereknya, Dua Lipa.
Palermo adalah pilihan bagi mereka yang ingin tampil dengan gaya retro, namun dengan sentuhan yang lebih segar dan menyenangkan.
Baca Juga:Panduan Lengkap Memilih Sepatu Adidas: Dari Kantor Hingga Nongkrong!
Pilihan antara Samba dan Palermo seringkali bermuara pada detail.
Apakah Anda lebih suka branding emas yang elegan pada Samba, atau tag kain yang unik pada Palermo?
Apakah Anda cocok dengan siluet Samba yang super ramping, atau bentuk Palermo yang sedikit lebih berisi?
Tidak ada jawaban yang salah di sini. Keduanya adalah sepatu yang fantastis. Pilihannya kembali pada preferensi personal dan gaya Anda.
Pilih Adidas Samba jika: Anda adalah seorang minimalis sejati.
Baca Juga:Alasan di Balik Harga Fantastis Sepatu Adidas Ultraboost: Bisa Lari Lebih Cepat?
Anda menyukai potongan yang ramping, desain yang tak lekang oleh waktu, dan sebuah sepatu yang bisa dipadukan dengan apa saja, dari jeans hingga celana bahan. Anda menghargai sejarah dan status ikonik.
Pilih Puma Palermo jika: Anda ingin sesuatu yang familiar namun tetap terasa segar.
Anda suka bermain dengan warna dan menghargai detail unik yang menjadi pembeda. Anda mencari kenyamanan dari sepatu yang sedikit lebih lebar dan ingin merayakan semangat retro dengan cara yang lebih berani.
Pada akhirnya, baik Samba maupun Palermo adalah bukti bahwa desain yang hebat tidak pernah benar-benar mati.