SuaraSumsel.id - Heboh warga dan jagad maya lantaran tersebar video amatir detik-detik penggerebekan dokter gigi berstatus ASN di RSUD Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) berinisial FR (46), bersama pria yang lebih muda, berinisial RK (37) di sebuah kamar kos di JalanAmulaRahayu, Lubuk linggau, Minggu malam (20/7).
Dalam video yang diunggah oleh warganet, sebuah pintu kos tiba-tiba dibuka paksa oleh suami FR, S (46), didampingi dua anak dan petugas dari Polsek Lubuklinggau Selatan.
Suasana riuh dan tegang langsung terjadi saat FR dan RK terlihat pasrah di dalam kamar.
SW sempat merasa curiga karena FR sering alasan “dinas luar kota” tapi sulit dihubungi.
Baca Juga:BPBD Sumsel Terima Bantuan 5 Helikopter untuk Penanganan Karhutla
Setelah menelusuri sendiri, ia menemukan istri yang akrabnya dokter gigi itu sedang berdua dengan RK di kosan.
Dengan sakit hati, ia bersama anak-anak dan polisi kemudian mendatangi lokasi.
Penggerebekan langsung ditindaklanjuti polisi.
FR dan pria muda tersebut diamankan dan dibawa ke Mapolres Lubuklinggau Selatan untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim AKP M.Kurniawan Azwar menyatakan bahwa penyelidikan masih berjalan melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Baca Juga:Petani Sumsel Makin Kaya? Data BPS Ini Bikin Tak Percaya!
Ketua PDGI cabang Lubuklinggau–Musi Rawas menegaskan bahwa kasus tersebut adalah persoalan pribadi dan bukan terkait profesi. Namun, ia memperingatkan bahwa insiden ini mencoreng nama baik kolega dokter lainnya.
Kapolres AKBP Adhitia Bagus Arjunadi juga membenarkan peristiwa ini berlangsung di luar jam dinas, dan kini Tim PPA Polres masih melacak detail hubungan FR dan RK.
Sebuah video amatir berdurasi singkat beredar luas di media sosial dan langsung mengguncang emosi publik.
Dalam rekaman tersebut, tampak detik-detik penggerebekan yang dilakukan oleh seorang suami bersama anak-anaknya terhadap seorang wanita di sebuah kamar kos di Lubuklinggau.
Jeritan, ketegangan, dan konfrontasi terekam jelas, menambah kehebohan warganet. Tak butuh waktu lama, video ini menjadi viral dan menyulut reaksi keras dari masyarakat.
Yang membuat publik makin geram adalah fakta bahwa wanita yang digerebek itu berinisial FR, seorang dokter gigi yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bekerja di salah satu rumah sakit daerah.
Status sebagai abdi negara di bidang kesehatan membuat skandal ini terasa lebih memprihatinkan. Bukan hanya persoalan moral, tapi juga soal integritas dan tanggung jawab publik yang kini dipertanyakan.
Penggerebekan yang dilakukan suami bersama anak-anak FR menambah dimensi emosional dalam kasus ini.
Kehadiran anak-anak dalam momen penuh ketegangan itu menciptakan drama keluarga yang tragis, disaksikan secara masif oleh publik lewat dunia maya.
Bukan hanya memperlihatkan sisi kelam rumah tangga FR, tetapi juga menimbulkan empati terhadap dampak psikologis yang mungkin dirasakan oleh anak-anak tersebut.
Saat ini, kasus masih dalam tahap penyelidikan polisi Unit PPA, dengan fokus pada status hubungan antara FR dan RK serta dugaan pelanggaran moral atau perselingkuhan.
Tidak menutup kemungkinan asumsi suami dan fakta hukum akan diuji di ranah pidana atau moral.
