SuaraSumsel.id - Memulai rutinitas lari adalah keputusan hebat, tapi jangan remehkan satu hal penting: sepatu lari yang tepat.
Salah pilih sepatu bisa berujung pada nyeri tumit, lutut cedera, atau motivasi lari yang langsung drop setelah dua kali pakai.
Buat kamu yang masih bingung harus mulai dari mana, berikut 7 tips memilih sepatu lari yang nyaman, aman, dan cocok untuk pemula.
1. Pilih Ukuran yang Tepat: Jangan Terlalu Pas
Baca Juga:Koperasi Merah Putih Jadi Harapan Baru Ekonomi Desa, Ini Gebrakan OJK dan Pemprov Sumsel
Sepatu lari sebaiknya punya ruang ekstra sekitar 0,5–1 cm di ujung jari kaki. Saat berlari, kaki akan sedikit membengkak dan bergerak ke depan. Jika terlalu sempit, bisa menimbulkan lecet atau kuku kaki memar.
2. Kenali Bentuk dan Jenis Telapak Kaki
Apakah kamu overpronation, netral, atau underpronation?
Jenis kaki ini berpengaruh besar pada pilihan sol sepatu. Banyak toko olahraga menyediakan tes tapak kaki atau analisis gait untuk bantu kamu memilih sepatu paling sesuai.

3. Cari Sepatu dengan Bantalan Empuk
Pemula biasanya membutuhkan sepatu dengan cushioning ekstra karena otot dan sendi belum terbiasa menerima beban hentakan. Bantalan yang baik membantu mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kenyamanan.
Baca Juga:Semua Sudah Pulang, Kecuali Satu: Jemaah Haji Sumsel Masih Hilang di Tanah Suci
4. Perhatikan Sirkulasi Udara pada Upper
Sepatu lari dengan material mesh bernapas akan menjaga kaki tetap sejuk dan kering, terutama untuk lari jarak jauh atau di cuaca panas. Upper yang terlalu tertutup bisa memicu lecet atau bau kaki.
5. Fleksibilitas dan Sol yang Lentur
Sepatu yang baik akan menekuk di bagian depan (area jari kaki) dan tidak terlalu kaku. Fleksibilitas ini penting agar sepatu bisa mengikuti gerakan alami kaki saat melangkah.
6. Cek Berat Sepatu: Jangan Terlalu Berat
Sepatu lari idealnya memiliki berat ringan di bawah 300 gram. Bobot yang terlalu berat bisa membuat kaki cepat lelah, apalagi jika kamu baru mulai lari rutin.