SuaraSumsel.id - Memilih sepatu lari bukan soal gaya semata.
Jika salah pilih, bukan hanya kaki yang terasa sakit lutut, punggung, bahkan postur tubuh bisa terganggu.
Terutama bagi pemula, mengenal tipe kaki dan kecocokan sepatu sangat penting agar aktivitas lari tetap nyaman dan aman.
Berikut panduan praktis memilih sepatu lari yang cocok sesuai tipe kaki Anda:
Baca Juga:Mati Lampu Sampai Sabtu! Ini Daftar Lengkap Lokasi Pemadaman Listrik oleh PLN di Sumsel
1. Kenali Bentuk Telapak Kaki Anda
Ada tiga tipe utama telapak kaki:
Normal Arch (netral)
Cocok dengan sepatu netral yang memiliki bantalan seimbang.
Flat Feet (telapak datar)
Membutuhkan sepatu dengan arch support dan stabilitas ekstra.
High Arch (lengkungan tinggi)
Sebaiknya memakai sepatu dengan bantalan empuk agar tekanan menyebar merata.
Tips: Coba tes basah. Celupkan kaki ke air dan injakkan di atas kertas. Bentuk jejak kaki akan menunjukkan tipe telapak Anda.
Baca Juga:Bank Sumsel Babel Perkuat Komitmen Pro Rakyat di Bangka Belitung Dengan Berbagai Bantuan Nyata

2. Perhatikan Gaya Berlari: Overpronation vs Supination
Overpronation: Kaki cenderung miring ke dalam saat menapak. Butuh sepatu motion control atau stabilitas.
Supination (underpronation): Kaki mendarat di sisi luar. Butuh sepatu dengan bantalan ekstra di sisi luar.
Rekomendasi: Brooks Adrenaline GTS untuk overpronators dan Asics Gel-Nimbus untuk supinators.
3. Ukuran Bukan Segalanya: Coba Sepatu di Sore Hari
Kaki bisa membengkak setelah aktivitas seharian. Maka, waktu terbaik mencoba sepatu adalah sore hingga malam hari agar ukuran lebih akurat.
Pro Tip: Sisakan ruang sekitar 1 cm di ujung sepatu untuk menghindari kuku kaki hitam akibat tekanan.