SuaraSumsel.id - Sebentar lagi, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut datangnya bulan Muharam 1447 Hijriah.
Tahun ini, 1 Muharam 1447 H bertepatan dengan Jumat, 27 Juni 2025.
Bagi banyak Muslim, bulan ini bukan sekadar penanda tahun baru Islam, melainkan momentum spiritual untuk memperbanyak amal, menyucikan jiwa, dan mempererat hubungan dengan Allah SWT.
Muharam adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam, bersama Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Baca Juga:Jadi Dirut Bank Sumsel Babel, Ini 5 Fakta Menarik Harry Gale dan Tantangan Barunya
Di bulan-bulan haram ini, segala bentuk amalan baik akan dilipatgandakan pahalanya, begitu pula sebaliknya untuk amalan buruk.
Keutamaan Puasa di Bulan Muharam
Rasulullah SAW menyebut Muharam sebagai “bulan Allah” dan menyebut puasa di dalamnya sebagai puasa paling utama setelah Ramadan.
"Puasa yang paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu bulan Muharam.”
(HR Muslim)
Hadis ini menjadi motivasi bagi banyak Muslim untuk menjadikan Muharam sebagai awal tahun hijriah yang bersih, dengan memperbanyak puasa sunnah.
Baca Juga:Fakta Mengejutkan! Hanya 6 Persen TK di Sumsel yang Dikelola Pemerintah
Puasa yang Dianjurkan di Bulan Muharam
- Puasa Tasua dan Asyura (9 dan 10 Muharam)
- Puasa Tasua dan Asyura adalah puncak dari amalan puasa di bulan ini.
Tasua (9 Muharam) jatuh pada Sabtu, 5 Juli 2025
Asyura (10 Muharam) jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025
Menghidupkan puasa ini berarti mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW yang dahulu berpuasa Asyura sebagai bentuk syukur atas diselamatkannya Nabi Musa AS dari kejaran Fir’aun.
Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR Muslim)

Puasa Senin-Kamis