Pilunya Bocah 7 Tahun Dirantai Ayahnya di Jendela, Ini 5 Fakta Menggemparkan yang Bikin Geram

Peristiwa ini viral setelah rekaman video korban tersebar luas di media sosial. Warga yang menemukan korban pun tak kuasa menahan amarah atas tindakan sang ayah.

Tasmalinda
Selasa, 24 Juni 2025 | 23:05 WIB
Pilunya Bocah 7 Tahun Dirantai Ayahnya di Jendela, Ini 5 Fakta Menggemparkan yang Bikin Geram
ayah di Banyuasin yang merantai anaknya

SuaraSumsel.id - Warga Desa Tanjung Marbu, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), dikejutkan dengan tindakan kejam seorang ayah terhadap anak kandungnya sendiri.

Idham Alfarisi (43), tega merantai leher anaknya yang baru berusia 7 tahun di terali jendela rumah.

Peristiwa ini viral setelah rekaman video korban tersebar luas di media sosial. Warga yang menemukan korban pun tak kuasa menahan amarah atas tindakan sang ayah.

Berikut 5 fakta lengkap mengenai peristiwa menggemparkan yang menyita perhatian masyarakat Banyuasin dan warganet Indonesia:

Baca Juga:Jadi Dirut Bank Sumsel Babel, Ini 5 Fakta Menarik Harry Gale dan Tantangan Barunya

1. Dirantai Gara-Gara Televisi Kotor

Insiden memilukan ini bermula dari hal sepele.

Saat pulang ke rumah, Idham Alfarisi mendapati televisi dalam keadaan kotor.

Diduga karena takut dimarahi, sang anak, MAN (7), mengaku bahwa dialah yang membuat televisi tersebut kotor — meskipun sebenarnya tidak.

Kesal dengan jawaban itu dan merasa kewalahan menghadapi tingkah laku anaknya yang aktif, pelaku nekat merantai leher anak kandungnya sendiri ke terali jendela.

Baca Juga:Fakta Mengejutkan! Hanya 6 Persen TK di Sumsel yang Dikelola Pemerintah

“Pelaku mengaku kesal karena korban sering utak-atik barang di rumah,” kata Kapolsek Rambutan, AKP Ledi, dikonfirmasi Suara.com, Selasa (24/6/2025).

2. Kondisi Rumah Sepi, Istri Sedang Bekerja

Aksi Idham dilakukan dalam kondisi rumah yang sepi. Istri pelaku sedang bekerja, sehingga di rumah hanya ada pelaku, korban, dan kakaknya yang masih duduk di kelas 4 SD.

Ironisnya, tindakan kejam itu dilakukan di siang hari, tanpa ada rasa khawatir akan diketahui orang lain.

Namun, jeritan pilu sang anak akhirnya memicu perhatian tetangga sekitar.

3. Teriakan Minta Tolong Jadi Awal Terbongkarnya Kasus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini