Profil Harry Gale, Bankir Senior yang Jadi Dirut Bank Sumsel Babel

Penunjukan sosok Harry Gale dikarenakan memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan nasional, khususnya di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Tasmalinda
Jum'at, 20 Juni 2025 | 13:28 WIB
Profil Harry Gale, Bankir Senior yang Jadi Dirut Bank Sumsel Babel
harry Gale [Linked.]

Ia juga menguasai berbagai aspek teknis perbankan, mulai dari manajemen risiko, pengembangan produk, distribusi layanan, hingga strategi pertumbuhan bisnis.

Dengan pengalaman tersebut, Harry diyakini mampu membawa Bank Sumsel Babel di kancah perbankan regional maupun nasional.

Harry juga diketahui putra daerah Sumatera Selatan (Sumsel) dan pernah menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri).

Ia kemudian melanjutkan pendidikan strata dua di Magister Manajemen Universitas Gajah Mada (UGM). 

Baca Juga:Berpengalaman di Bank Mandiri, Harry Gale Bakal Jadi Direktur Utama Bank Sumsel Babel

Penunjukan Harry sebagai Direktur Utama Bank Sumsel Babel merupakan bagian dari upaya transformasi yang dilakukan bank pembangunan daerah ini.

Dengan rekam jejaknya di salah satu bank terbesar Indonesia, Harry diharapkan mampu membawa inovasi, memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan daya saing BSB di era digital perbankan.

pelaksanaan RUPS Bank Sumsel Babel 2025
pelaksanaan RUPS Bank Sumsel Babel 2025

Pencapaian Bank Sumsel Babel Tahun Buku 2024

Manajemen juga memaparkan capaian kinerja keuangan Perseroan selama tahun 2024. Bank Sumsel Babel mencatatkan pertumbuhan yang solid dengan total aset mencapai Rp39,3 triliun,

Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp27,9 triliun, dan penyaluran kredit mencapai Rp24,5 triliun.

Baca Juga:Sudah 1.800 Lebih Jemaah Haji Sumsel Pulang, Diminta Karantina Mandiri 21 Hari

Dana Pihak Ketiga yang dihimpun dari masyarakat tumbuh signifikan, yaitu lebih dari Rp 764,1 M dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap layanan dan reputasi Bank yang terus meningkat.

Stabilitas dan kesehatan keuangan Bank juga tercermin dari sejumlah rasio utama yang tetap berada pada level yang sehat dan sesuai dengan ketentuan regulator.

Antara lain: Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,50%, Non-Performing Loan (NPL) net sebesar 0,50%, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 87,77%.

Dari sisi profitabilitas, Bank mencatat Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,65% dan Return on Equity (ROE) sebesar 10,20%.

Sebagai bentuk pengakuan atas kinerja dan tata kelola yang baik, Bank Sumsel Babel memperoleh rating idA+/Stable (Single A Plus; Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk periode 1 Oktober 2024 hingga 1 Oktober 2025.

Peringkat ini mencerminkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya dengan tingkat risiko yang relatif rendah dalam jangka menengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak