3.000 Pelari Siap Jelajahi Heritage Palembang Lewat Ampera Tourism Run 2025

Ampera Tourism Run (ATR) 2025 resmi digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Palembang ke-1342, sekaligus menjadi bagian dari agenda besar Charming Events of Palembang 2025.

Tasmalinda
Jum'at, 13 Juni 2025 | 23:39 WIB
3.000 Pelari Siap Jelajahi Heritage Palembang Lewat Ampera Tourism Run 2025
Konfrensi pers mengenai Ampera Tourism Run 2025

SuaraSumsel.id - Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kembali bersiap menyambut salah satu perhelatan olahraga paling bergengsi tahun ini.

Ampera Tourism Run (ATR) 2025 resmi digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Palembang ke-1342, sekaligus menjadi bagian dari agenda besar 131 Charming Events of Palembang 2025.

Tak tanggung-tanggung, lebih dari 3.000 pelari dari berbagai penjuru Indonesia siap berlari menyusuri ikon-ikon bersejarah dan heritage Kota Palembang.

Sebagai salah satu kota tertua di Indonesia bahkan dunia, Palembang tidak hanya menawarkan pesona sungainya, tetapi juga jejak sejarah dan budaya yang begitu kuat.

Baca Juga:Nostalgia Bioskop Tempo Dulu di Palembang, Pernah Nonton di Sini?

Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin menjelaskan ATR 2025 hadir sebagai ajang olahraga bertema wisata (sport tourism) yang dirancang khusus untuk mendukung geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di kota ini.

Melalui event-event seperti inilah, kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin meningkat.

Tercatat, pada 2024 lalu, PAD dari sektor pariwisata Palembang melonjak lebih dari 30 persen, senilai Rp 361 miliar.

Dinas Pariwisata Kota Palembang bersama komunitas olahraga, dunia usaha, hingga media bergotong-royong menjadikan ATR 2025 sebagai magnet wisata baru.

"Menariknya, 40 persen peserta yang mendaftar berasal dari 90 kabupaten/kota se-Indonesia, menjadikan ATR 2025 bukan sekadar event lokal, melainkan sudah naik kelas sebagai agenda lari nasional," ujarnya menjelaskan.

Baca Juga:Minat Beli Emas di Palembang Melejit 5 Kali Lipat Usai Lebaran

ATR 2025 akan digelar pada 15 Juni 2025 mulai pukul 05.00 WIB, dengan start langsung di atas Jembatan Ampera, ikon kebanggaan Palembang.

Rute 5K dan 10K akan membawa peserta melintasi Masjid Agung Palembang, kawasan simpang Charitas, hingga Benteng Kuto Besak (BKB) sebagai garis finish.

Bagi pelari 10K, rute akan berlanjut menyusuri flyover Jakabaring, melintasi Kantor Polrestabes, hingga putaran balik ke arah Pasar Induk Jakabaring sebelum kembali ke BKB.

Rekayasa lalu lintas juga telah disosialisasikan sejak 12 Juni agar masyarakat bisa menyesuaikan aktivitas harian mereka.

Untuk menambah semangat peserta, panitia menyiapkan hadiah total puluhan juta rupiah.

"Juara 1 kategori 10K akan membawa pulang Rp 7 juta, sementara juara 1 kategori 5K berhak atas hadiah Rp 4 juta. Setelah garis finish, peserta juga akan disambut hiburan musik live, penampilan DJ, serta berbagai booth makanan dan minuman khas Palembang," ucap Sulaiman.

Melalui penyelenggaraan event seperti ini, Palembang bukan hanya memperkenalkan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga menunjukkan kepada Indonesia bahkan dunia bahwa kota ini punya potensi luar biasa sebagai destinasi pariwisata berbasis pengalaman (experiential tourism).

Pada tahun 2025 ini, Palembang menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 2,3 juta orang, naik dibandingkan target tahun 2024 yang sebesar 2 juta wisatawan.

Menariknya, pada 2024 lalu, angka tersebut bahkan tercapai melebihi target, membuktikan bahwa geliat pariwisata di Palembang terus bergerak naik.

"Apalagi Bandara SMB II Palembang kembali menjadi bandara internasional," ujarnya.

Sehingga, Palembang ingin menembus angka 2,5 juta wisatawan, termasuk mendorong kunjungan wisatawan internasional.

Bukan tanpa alasan. Palembang memang pantas berbangga diri.

Kota ini tak hanya punya sungai Musi dan Jembatan Ampera, tetapi juga memiliki warisan sejarah, kuliner khas, hingga kekuatan budaya yang siap ditunjukkan kepada dunia.

Lewat ATR 2025, Palembang bukan hanya ingin dikenal sebagai tempat wisata yang dikunjungi, tetapi sebagai kota wisata yang aktif menyambut dunia.

Wisata bukan lagi soal destinasi, tetapi soal pengalaman.

Aktivitas live streaming di jembatan Ampera resmi dilarang oleh Pemerintah Kota Palembang.
Aktivitas live streaming di jembatan Ampera resmi dilarang oleh Pemerintah Kota Palembang.

Bukan dari tempat biasa, melainkan dari atas Jembatan Ampera, jantung kehidupan masyarakat Palembang.

Dari titik inilah, ribuan pelari menyusuri lorong-lorong sejarah, ikon budaya, dan denyut semangat kota yang ingin terus berkembang dan dikenal lebih luas, lebih jauh, hingga ke kancah internasional.

ATR 2025 adalah langkah nyata bahwa Palembang tidak hanya ingin didatangi, tetapi ingin menyapa dan menyambut dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak