Tarikan Motor Terasa Enteng Setelah Dicuci? Ini Alasan Teknisnya

Akibatnya, tenaga mesin berkurang dan tarikan motor terasa berat.

Suhardiman
Senin, 09 Juni 2025 | 16:25 WIB
Tarikan Motor Terasa Enteng Setelah Dicuci? Ini Alasan Teknisnya
Ilustrasi Motor Terasa Enteng Setelah Dicuci. [ChatGPT]

SuaraSumsel.id - Setelah motor dicuci, banyak pengendara merasakan tarikan motor menjadi lebih enteng. Fenomena ini bukan sekadar sugesti, melainkan ada penjelasan teknis yang logis di baliknya.

Berikut alasan utama kenapa tarikan motor terasa enteng setelah dicuci:

Penyebab Tarikan Motor Enteng Setelah Dicuci

1. Kotoran yang Menghambat Komponen Hilang

Kotoran seperti lumpur, debu, atau pasir yang menempel di bagian-bagian bergerak motor (roda, gir, rantai, rem) dapat menambah gesekan dan menghambat pergerakan komponen tersebut.

Setelah dicuci, kotoran ini hilang sehingga putaran roda, gir, dan rantai menjadi lebih lancar, membuat tarikan motor terasa lebih ringan.

Kotoran yang menumpuk di ruang bakar, seperti kerak karbon, menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna karena rasio udara dan bahan bakar menjadi tidak seimbang. Akibatnya, tenaga mesin berkurang dan tarikan motor terasa berat.

Kotoran di throttle body menghambat aliran udara masuk ke ruang bakar, sehingga campuran udara dan bahan bakar tidak ideal.

Hal ini menyebabkan mesin kehilangan tenaga, tarikan berat, mesin brebet, dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.

Filter udara yang kotor juga mengurangi volume udara yang masuk ke mesin, sehingga proses pembakaran terganggu dan tarikan motor menjadi berat serta performa menurun.

Selain itu, kotoran yang menumpuk membuat mesin harus bekerja lebih keras, berpotensi menyebabkan mesin panas berlebih dan kerusakan komponen.

2. Pelepasan Panas Mesin Lebih Optimal

Kotoran yang menempel pada blok mesin dapat menghambat pelepasan panas. Akibatnya, suhu mesin meningkat dan performa motor sedikit menurun.

Setelah dicuci, panas mesin dapat terbuang dengan lebih baik, sehingga mesin bekerja lebih optimal dan respons tarikan terasa lebih enteng.

Proses pencucian motor, terutama bagian mesin, membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan debu yang menempel pada permukaan mesin.

Kotoran dan minyak yang menumpuk dapat menghambat pelepasan panas dari mesin karena menutup permukaan mesin yang berfungsi sebagai pendingin alami.

Setelah dicuci, permukaan mesin menjadi bersih dan udara dapat lebih mudah mengalir serta panas mesin dapat lebih cepat terbuang, sehingga pendinginan mesin menjadi lebih optimal.

Selain itu, mesin yang bersih mengurangi risiko penumpukan lemak dan kotoran yang bisa menyebabkan mesin bekerja lebih berat dan cepat panas.

Dengan proses pencucian yang tepat, mesin dapat beroperasi pada suhu ideal lebih stabil, sehingga performa tarikan motor menjadi lebih baik dan mesin tidak mudah overheat.

Singkatnya, pencucian membuat permukaan mesin bersih sehingga panas dapat terbuang lebih efisien, menjaga suhu mesin tetap optimal saat digunakan.

3. Rem dan Komponen Lain Bekerja Lebih Baik

Kotoran yang menumpuk di area rem, terutama pada master rem atau disc brake, bisa menyebabkan rem sedikit menahan roda meski tuas rem tidak ditekan.

Setelah dicuci, kotoran yang menempel di area ini hilang, sehingga rem tidak lagi menahan roda dan tarikan motor menjadi lebih ringan.

4. Mengurangi Gesekan Tidak Perlu

Lumpur atau kotoran yang mengering di roda, gir, atau rantai menciptakan gesekan tambahan yang membuat motor terasa berat saat dikendarai. Setelah dicuci, gesekan ini berkurang sehingga motor terasa lebih responsif.

Tarikan motor yang enteng setelah dicuci adalah efek dari bersihnya komponen-komponen motor, terutama bagian yang bergerak dan mesin.

Kotoran yang menempel dapat menghambat kinerja, menambah gesekan, dan mengurangi pelepasan panas.

Dengan mencuci motor secara rutin, performa kendaraan pun bisa lebih optimal dan nyaman digunakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini